PEMBANGKIT LISTRIK - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno meresmikan lima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal di Pulau Messa, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rini mengungkapkan, adanya lima PLTS ini dapat memfasilitasi kebutuhan listrik untuk 1.114 pelanggan baru dan persentasi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di NTT menjadi sebesar 13,91%. Rini bilang, PLN berencana untuk membangun 11 PLTS di NTT, sehingga masih ada 6 PLTS lagi yang dibangun oleh perusahaan setrum plat merah tersebut.
"PLN membangun 11 PLTS di NTT, 5 sudah beroperasi, dan listriknya sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Saya terus mendorong dan memastikan yang tersisa 6 PLTS bisa selesai dibangun dan bisa membantu masyarakat. Pesan saya ini terus dijaga," kata Rini dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/10).
Baca Juga: Saham-saham emiten BUMN dominan turun, begini pendapat analis
Adapun, dari lima PLTS yang diresmikan, tiga diantaranya berlokasi di Kabupaten Manggarai Barat yakni Desa Pasir Putih, Desa Seraya Mareannu, dan Desa Batu Tiga. Adapula dua PLTS lainnya terdapat di Desa Nuca Molas, Kabupaten Manggarai, dan Desa Usulanu, Kabupaten Rote Ndao.
Dalam peresmian ini Menteri Rini didampingi oleh PLT Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, Direktur Regional JBTBN (Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara) Supangkat Iwan, Komisaris Utama PLN Ilya Avianti, Bupati Manggarai Barat, dan Sekda Provinsi NTT.
Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani menyampaikan bahwa peresmian 5 PLTS tersebut menjadi bagian dalam peningkatan infrastruktur kelistrikan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Baca Juga: Kata Dirjen Pajak soal perbaikan administrasi perpajakan
Sripeni juga mengatakan, PLN akan terus meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) terutama daerah-daerah yang sulit dijangkau, salah satunya yakni peningkatan RE NTT.
"PLN akan terus membangun dan menghadirkan infrastruktur kelistrikan di pelosok-pelosok negeri. Dengan adanya listrik kami yakin ekonomi akan menggeliat, waktu belajar anak-anak semakin bertambah sekaligus menarik investor" ungkap Sripeni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News