Meski anggaran dipangkas, pembangunan infrastruktur di Jabar tetap berjalan

Kamis, 25 Juni 2020 | 13:43 WIB   Reporter: Rahma Anjaeni
Meski anggaran dipangkas, pembangunan infrastruktur di Jabar tetap berjalan

ILUSTRASI. Meski anggaran dipangkas, pembangunan infrastruktur di Jabar tetap berjalan


INFRASTRUKTUR DAERAH -  JAKARTA. Pembangunan infrastruktur di Jawa Barat (Jabar) terhambat karena adanya pandemi Covid-19. Tak hanya itu, anggaran sejumlah pembangunan infrastruktur juga direalokasi untuk penanganan wabah.

Meski demikian, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Jabar A. Koswara M.P. mengatakan, masih ada empat proyek pembangunan yang tetap berjalan dan akan diselesaikan pada tahun 2020.

"Pertama fly over Jl Jakarta dan fly over Jl Laswi Bandung, karena pembangunan ini lanjutan. Kami fokuskan selesai tahun ini. Ada juga jembatan di Leuwih Gajah, yang mau diselesaikan tahun ini menjadi bertahap. Kemudian, perluasan jalan Jl. Baros," ujar Koswara di dalam keterangan tertulis, Kamis (25/6).

Baca Juga: Belanja Kementerian PUPR 2021 direncanakan Rp 115,58 T, ini proyek yang akan dibangun

Koswara melanjutkan, awalnya alokasi anggaran untuk DBMTR di tahun 2020 adalah sebesar Rp 1,55 triliun. Namun, setelah adanya kebijakan realokasi dan refocusing anggaran, alokasi anggaran DBMTR dipangkas sekitar 23,9% menjadi Rp 371 miliar.

Pergeseran anggaran berdampak pada terhambatnya sejumlah pembangunan infrastruktur, khususnya jalan. Selain itu, sekitar 84 dari 90 paket lelang tahun ini juga batal terealisasi.

"Hal ini tentunya berpengaruh terhadap target-target kerja kami, terutama yang berkaitan dengan peningkatan pembangunan jalan," kata Koswara.

Secara rinci, peningkatan jalan dengan target awal sepanjang 68,59 kilometer (km) berkurang menjadi 3,1 km saja. Sama halnya dengan pembangunan jalan yang ditargetkan awalnya bisa mencapai 2,55 km sekarang menjadi 0.

Namun, kata Koswara, pergeseran alokasi anggaran tidak memengaruhi target pemeliharaan jalan dan jembatan sepanjang 230 km.

"Penggantian jembatan jadi tidak ada dan pembangunan jembatan yang awalnya 3, sekarang menjadi 2 secara penuh dan 1 secara bertahap," kata Koswara.

Adapun untuk pembangunan infrastruktur dan paket lelang yang terhambat karena Covid-19, akan dijalankan kembali pada tahun 2021.

Baca Juga: Proyek Flyover Martadinata Pamulang sudah rampung, kini tahap uji coba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru