TRAVEL UMROH - Kasus dugaan penipuan yang menjerat pasangan suami istri pemilik agen perjalanan umrah First Travel menjadi sorotan publik.
Setelah Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan--nama tersangka--ditahan, orangtua mereka pun tak luput dari sasaran para korban penipuan First Travel.
Seorang warga yang tinggal di sekitar rumah orangtua pasutri itu di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pun angkat bicara.
Ia telah mengetahui kini Andika dan istrinya telah ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian lantaran kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana calon jemaah umrah First Travel.
Bahkan, beberapa tetangga terdekat rumah orang tua Andika Surachman ada yang menjadi korbannya.
"Beberapa hari lalu sempat ada cekcok di rumah itu. Ada warga di sini yang juga jadi korban. Dia datangi rumah orang tuanya Andika-Anniesa itu dan bertengkar di rumah itu," ujarnya.
"Yah warga yang jadi korban itu datang labrak ke rumah orang tuanya Andika-Anniesa karena ingin minta uangnya yang udah disetor itu kembali, tapi enggak dikasih sama orang tuanya Andika," imbuhnya.
Bukan cuma itu, rumah orangtua mereka juga menjadi sorotan karena paling mencolok di kampung tersebut.
Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya menceritakan, rumah megah milik orang tua Andika Surachman itu baru selesai direnovasi sekitar empat bulan lalu.
Semula rumah tersebut tidak semegah seperti sekarang ini.
Sepengetahuannya, renovasi rumah tersebut menghabiskan dana hingga sebesar Rp1 miliar.
"Awalnya tidak semegah itu, biasa aja. Pas setelah renovasi jadi bagus banget. Kalau kabar dari warga yang bekerja merenovasi rumah, biaya renovasinya habisnya sampai Rp 1 miliar," ujarnya.
Ia mengaku sempat beberapa kali melihat Andika Surachman dan istri berkunjung ke rumah orang tuanya itu.
Dari informasi yang dihimpun, rumah yang dimaksud adalah kediaman orangtua Andika Surachman, Solihin (55) dan Sarifah (53). Rumah tersebut berada di tengah perkampungan, tepatnya di Kampung Baktijaya, RT 06 RW 28 no 61, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Jika dilihat, rumah tersebut terlihat paling mencolok dan berbeda di antara rumah sejumlah tetangganya. Selain warna cat krem di dinding dan merah di tiang pondasi tampak masih baru, rumah tersebut adalah satu-satunya bangunan paling besar dengan dua lantai di kampung tersebut.
Luas rumah itu mencapai 25x10 meter atau seluas 250 meter persegi. Bagian kanan dan kiri rumah terdapat garasi mobil. Sebuah balkon berukuran 4x3 meter persegi tampak di bagian depan lantai dua rumah tersebut.
Selain itu, rumah megah tersebut menyatu dengan bangunan satu lantai dan dua lantai yang merupakan barisan kontrakan. Barisan kamar kontrakan itu juga milik sang empunya rumah, orang tua Andika Surachman.
Kontras, rumah para tetangga di sekitarnya hanya terdiri satu lantai dengan luas 50 m sampai 100 meter persegi. Bahkan sebagian rumah para tetangganya juga terlihat ada yang rapuh dengan cat dinding terkelupas. (Abdul Qodir)
Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Tribunnews.com, berjudul: Anak Ditahan, Begini Nasib Orangtua Pemilik First Travel, Sempat Dilabrak Tetangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News