Jabodetabek

Modifikasi Cuaca Berhasil Redam Banjir, Operasi Dilanjutkan Hingga 20 Maret

Senin, 17 Maret 2025 | 17:55 WIB   Reporter: Muhammad Alief Andri
Modifikasi Cuaca Berhasil Redam Banjir, Operasi Dilanjutkan Hingga 20 Maret

ILUSTRASI. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem dan potensi banjir di Jakarta serta Jawa Barat terus dilakukan.. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


CUACA EKSTREM - JAKARTA. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem dan potensi banjir di Jakarta serta Jawa Barat terus dilakukan.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan lebat masih berpotensi terjadi hingga akhir bulan Maret 2025, terutama akibat fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby, dan Gelombang Kelvin yang aktif di wilayah Indonesia bagian barat.

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Dr. Tri Handoko Seto, menjelaskan bahwa OMC yang dimulai sejak tanggal 11 Maret 2025 yang lalu telah mampu mengurangi curah hujan hingga 30%-40%, sehingga berdampak pada penurunan signifikan jumlah korban terdampak banjir.

Baca Juga: Cegah Banjir Jakarta. BPDB Modifikasi Cuaca Jakarta Selama 10 Hari

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, sebelum OMC (1-10 Maret 2025), tercatat 231.264 jiwa terdampak banjir, dengan 46.264 rumah terendam dan 488 rumah rusak berat.

Namun, setelah lima hari pelaksanaan OMC (11-15 Maret 2025), jumlah korban terdampak menurun drastis hingga 96,05% dengan hanya 9.138 jiwa terdampak, 1.712 rumah terendam, dan 35 rumah rusak berat.

OMC sendiri dijadwalkan berlangsung hingga tanggal 20 Maret 2025 dan dapat diperpanjang berdasarkan evaluasi kondisi cuaca. "Untuk kelanjutannya akan dievaluasi kembali dengan mempertimbangkan eskalasi ancaman berdasarkan prediksi cuaca terkini mendekati periode akhir kegiatan tanggal 20 Maret 2025 nanti" ujar Tri Handoko, Senin (17/3).

Baca Juga: Pemudik Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat di Daerah Ini 16-23 Maret

Dari sisi anggaran, OMC kali ini dibiayai melalui Bantuan Tak Terduga (BTT) dari Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Barat, serta Dana Siap Pakai (DSP) dari BNPB. Dalam pelaksanaannya, BMKG bekerja sama dengan TNI AU dan operator pesawat swasta untuk menyediakan armada udara yang digunakan dalam penyemaian awan.

BMKG memastikan bahwa OMC dilakukan dengan koordinasi erat bersama BNPB, BPDP, serta pemerintah daerah untuk memastikan efektivitas operasi. Ke depan, efektivitas OMC akan terus dipantau berdasarkan tingkat pengurangan curah hujan serta dampak terhadap penurunan risiko bencana hidrometeorologi.

Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Kota Yogyakarta dan Sekitarnya Hari ini (17/3), Ramadhan Hari ke-17

Menarik Dibaca: Bandung Hujan pada Pagi Hari, Ini Prakiraan Cuaca Besok (18/3) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo
Survei KG Media
Terbaru