Momen Bersejarah, Pemasangan Bilah Terakhir Sayap Garuda Kantor Presiden IKN Tuntas

Senin, 22 Juli 2024 | 09:04 WIB   Reporter: Handoyo
Momen Bersejarah, Pemasangan Bilah Terakhir Sayap Garuda Kantor Presiden IKN Tuntas

ILUSTRASI. Proses pemasangan bilah terakhir yang berjumlah 4.650 ini dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Juli 2024.. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


PEMBANGUNAN IKN - JAKARTA. Pada tanggal 21 Juli 2024, sebuah momen bersejarah terukir di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan penyelesaian pemasangan bilah terakhir Selubung Garuda pada Gedung Kantor Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). 

Momen ini menandai penyempurnaan mahakarya arsitektur yang tidak hanya memancarkan keindahan, tetapi juga melambangkan semangat persatuan bangsa.

Pemasangan bilah terakhir, yang juga merupakan bilah tertinggi, pada sayap bagian kanan Burung Garuda ini menjadi simbolisasi penting dari penyatuan elemen-elemen bangsa.

Bilah-bilah tembaga yang tersusun rapi bagaikan bulu-bulu Garuda, melambangkan kekuatan dan kegagahan Indonesia. Bentuk Garuda yang megah, mencengkeram erat lambang Pancasila, menjadi pengingat akan nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi bangsa.

Pemasangan bilah terakhir Selubung Garuda turut disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sekaligus Plt Kepala OIKN dan Nyoman Nuarta, perupa yang merancang dan membuat bilah-bilah tembaga pembentuk Sayap Garuda.

Hal ini juga merupakan bagian dari penyelesaian akhir gedung Kantor Presiden di KIPP IKN. 

Baca Juga: 4.650 Bilah Sayap Burung Garuda Kantor Presiden di IKN Telah Selesai Terpasang

Lebih dari Sekedar Gedung Kantor Presiden

Gedung Kantor Presiden di IKN bukan sekadar tempat kedudukan orang nomor satu di Indonesia. Bangunan ini merupakan representasi dari cita-cita bangsa untuk membangun masa depan yang gemilang. Desainnya yang megah dan sarat makna menjadikannya sebuah monumen persatuan dan semangat juang bangsa.

Pembangunan Gedung Kantor Presiden di IKN merupakan sebuah proyek monumental yang melibatkan kolaborasi berbagai pihak. Dari arsitek ternama, Nyoman Nuarta, hingga ribuan pekerja yang bekerja tanpa kenal lelah, semua pihak bahu membahu mewujudkan visi Presiden Joko Widodo untuk menghadirkan sebuah istana kepresidenan yang mencerminkan identitas bangsa.

Proses Panjang Menuju Puncak Kemegahan

Pemasangan bilah terakhir Selubung Garuda menjadi tonggak penting dalam perjalanan pembangunan Gedung Kantor Presiden di IKN. Dimulai dengan peletakan batu pertama pada 17 September 2023 oleh Presiden Joko Widodo, proses pembangunannya telah melalui berbagai tahap dengan penuh dedikasi dan ketelitian.

Nyoman Nuarta, sang maestro seni yang merancang dan menciptakan bilah-bilah tembaga pembentuk Sayap Garuda, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas penyelesaian proyek ini. 

"Setelah bekerja satu tahun di atas langit terbuka terpaan sinar matahari pada siang hari dan dingin menjelang subuh, seluruh kru mengucapkan syukur kepada semesta, bahwa kami telah dilimpahkan hadiah tertinggi berupa keselamatan dan kebahagiaan," tuturnya.

Baca Juga: Taksi Terbang IKN Buatan Hyundai Diuji 29 Juli 2024, Cek Spesifikasinya

Lebih dari Sekedar Bangunan, Sebuah Simbol Persatuan Bangsa

Gedung Kantor Presiden di IKN tidak hanya akan menjadi tempat kedudukan orang nomor satu di Indonesia, tetapi juga akan menjadi simbol persatuan dan semangat juang bangsa. Kemegahan arsitekturnya, yang terinspirasi dari Garuda, mencerminkan kekuatan dan tekad bangsa Indonesia untuk mencapai cita-citanya.

Pembangunan Gedung Kantor Presiden di IKN merupakan sebuah bukti nyata komitmen pemerintah untuk membangun masa depan yang lebih gemilang bagi bangsa Indonesia. Diharapkan istana kepresidenan ini akan menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus berkarya dan membawa Indonesia menuju puncak kejayaan.

Pembangunan Gedung Kantor Presiden di IKN merupakan sebuah proyek monumental yang tidak hanya akan menjadi landmark baru di ibukota negara, tetapi juga akan menjadi simbol persatuan dan semangat juang bangsa Indonesia. Kemegahan arsitekturnya dan makna yang terkandung di dalamnya menjadikannya sebuah mahakarya yang patut dibanggakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru