MRT - JAKARTA. PT MRT Jakarta lakukan uji coba System Acceptance Test (SAT) persinyalan yang telah dimulai sejak 9 Agustus 2018 lalu. Persinyalan yang menggunakan rangkaian kereta pertama MRT Jakarta akan menggunakan lajur Depo Lebak Bulus menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, dan kembali ke Depo Lebak Bulus melalui jalur up-track yang sama.
Ini kali pertama kereta MRT Jakarta melintas di jalur bawah tanah. "Sejauh ini, persinyalan berlangsung sukses sesuai dengan harapan. Selanjutnya, pihak MRT akan melanjutkan uji coba kereta dengan kecepatan rendah, medium dan kecepatan tinggi," ujar Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah dalam rilis, Selasa (21/8).
Perlu diketahui bahwa dalam pengoperasiannya, kereta MRT Jakarta menggunakan sistem persinyalan Communicationbased Train Control (CBTC) yang dikendalikan dari ruangan Operation Control Center (OCC) oleh Traffic Dispatcher.
Sistem persinyalan ini digunakan dengan tujuan pengaturan rentang waktu antarkereta di jalur utama diatur oleh Pusat Kendali Operasi (OCC). Selanjutnya PT. MRT Jakarta akan terus melakukan berbagai hal yang dibutuhkan untuk memastikan aspek keamanan, kenyamanan, dan keandalan kereta dapat terpenuhi.
Tidak hanya akan meningkatkan mobilitas, MRT Jakarta juga akan memberikan manfaat tambahan, seperti perbaikan kualitas udara serta solusi mengatasi kemacetan dengan cara mengubah gaya hidup masyarakat Jakarta dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News