JEP Kepulauan Seribu - JAKARTA. Dampak tumpahan minyak mentah Pertamina di perairan utara Karawang telah sampai di Kepulauan Seribu, tepatnya di Pulau Pancang dan Pulau Pari.
Hal itu disampaikan oleh salah satu pembudidaya ikan kerapu di Pulau Lancang Kepulauan Seribu, Hariri. "Tumpahan minyak itu telah ada sejak 27 Juli 2019," katanya, Rabu malam (14/8).
Baca Juga: Sepi pengunjung, omzet resort di Pulau Seribu nyungsep
Akibat tumpahan minyak itu, mata pencaharian warga setempat terganggu, salah satunya pembudidaya ikan kerapu. Hariri mengatakan, sebanyak 300 benih ikan kerapu miliknya mati karena adanya tumpahan minyak tersebut. "Ini baru saya sendiri, belum (pembudidaya ikan) yang lainnya," ucap dia.
Hingga saat ini, pembudidaya ikan masyarakat terdampak belum menghitung kerugian atas kejadian tersebut. Yang jelas, mereka berharap pemerintah dan pihak terkait cepat bertindak agar tumpahan minyak tidak meluas ke pulau-pulau lainnya di Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Nelayan Pulau Seribu merugi gara-gara tumpahan minyak Pertamina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News