DEPOK. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Depok mengaku siap bila nantinya tarif angkutan umum atau angkutan kota di Kota Depok akan turun, terkait turunnya harga BBM bersubsidi oleh pemerintah sejak 1 Januari 2015, dari Rp 8500 menjadi Rp 7600.
Hal itu dikatakan Sekertaris DPC Organda Kota Depok Muhamad Hasyim kepada Warta Kota, Senin (5/1/2015). "Kami siap bila Pemerintah Kota Depok menurunkan tarif angkutan. Tapi instruksinya belum ada ke kami sampai kini. Padahal kami sudah melakukan pembahasan dengan Dishub Depok pagi tadi mengenai hal ini," kata Hasyim.
Hasyim menjelaskan turunnya tarif BBM bersubsidi sebesar Rp 900, memang seharusnya membuat tarif angkutan juga turun. Walaupun sebenarnya harga BBM hanya berpengaruh sekitar 20 persen terhadap penentuan tarif angkutan umum.
"Yang 70 persen lebih itu dipengaruhi oleh harga sparepart kendaraan. Sebab walau harga BBM turun, harga sparepart kendaraan saya jamin tidak otomatis turun. Bahkan tidak ada yang namanya harga sparepart kendaraan turun," ujar Hasyim.
Karena hal ini, kata Hasyim, di Organda Depok sendiri masih ada diskusi dan pembahasan mengenai turun atau tidaknya tarif angkutan umum yang ada saat ini. "Namun kami siap jika memang tarif angkutan harus turun. Rencana penurunan tarif ini memang kami akui ada, dan kami masih tunggu informasi dari Dishub Depok," kata Hasyim. (bum)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News