Pabrik perusahaan afiliasi Sritex Group kebakaran, kerugian diperkirakan sangat kecil

Jumat, 11 Oktober 2019 | 22:52 WIB   Reporter: Nur Qolbi
Pabrik perusahaan afiliasi Sritex Group kebakaran, kerugian diperkirakan sangat kecil

ILUSTRASI. Gudang Kapas Sritex Terbakar


KEBAKARAN - JAKARTA. Musibah kebakaran melanda Pabrik Sari Warna Asli Unit III milik SWA Group, yakni perusahaan yang terafiliasi dengan Sritex Group. Mengutip pemberitaan Tribunjateng.com, kebakaran pada pabrik yang terletak di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini terjadi pada Jumat (11/10) sekitar pukul 12.15 WIB.

Saat dikonfirmasi oleh Kontan.co.id, Corporate Communications SWA Group Daniel Kurniawan Harsono mengatakan, kebakaran ini terjadi di gudang persiapan produksi Pabrik Sari Warna Asli Unit III.

"Area yang terbakar adalah plafon pabrik weaving dan hanya sebagian kecil,"  kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (11/10).

Baca Juga: Gudang terbakar, Sritex (SRIL): Kerugian ditanggung asuransi

Dengan begitu, api tidak sampai membakar isi bangunan tersebut.

Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran  Karanganyar dikerahkan untuk memadamkan area yang terbakar. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 13.30 WIB.

Akibat kebakaran itu, akitivitas produksi para karyawan sempat dihentikan sementara. Akan tetapi, menurut Daniel, hingga sore tadi, aktivitas telah kembali normal dan tidak ada gangguan.

Terkait dengan jumlah kerugian, Daniel mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jumlah kerugian hingga saat ini. Namun, ia memprediksi jumlahnya sangat kecil.

"Taksiran Rp 25 juta itu tidak benar. Saya prediksi kerugian sangat kecil," ungkap Daniel.

Sebelumnya, mengutip pemberitaan Tribunjateng.com, Kapolsek Jaten AKP Lukman T. Nofianto mengatakan, kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan sebesar Rp 25 juta.

Baca Juga: Kebakaran gudang Sritex belum padam hingga Sabtu pagi, karyawan bekerja seperti biasa

Lukman menambahkan penyebab kebakaran belum diketahui. "Dari keterangan saksi yang dimintai konfirmasi ada angin yang kencang. Teknisi pabrik menjelaskan angin kencang mengakibatkan gesekan yang memunculkan api," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi
Terbaru