Pariwisata NTT dinilai masih bisa dieksplorasi

Selasa, 22 Desember 2020 | 20:34 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Pariwisata NTT dinilai masih bisa dieksplorasi

ILUSTRASI. Diskusi pariwisata NTT.


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Buku Kepariwisataan NTT menuju Kelas Dunia resmi diluncurkan. Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki aset alam dan budaya. Terdapat 1.192 pulau yang merupakan rangkaian cincin keindahan ring of beauty. Dikenal dengan nama Flobamora yang mencakup kepulauan Flores, Sumba, Timor, Alor dinilai layak menjadi destinasi kelas dunia. 

Dalam diskusi bersama Global Tourism Forum penulis buku tersebut, Sapta Nirwandar yang juga Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) menyebut merujuk UNWTO, WTTC, bahwa pariwisata Nusantara atau wisatawan domestik menjadi prioritas utama bisnis pariwisata. 

“Laporan Dinard Standard 2021-2022 bahkan  menegaskan geliat kurva pertumbuhan pariwisata dunia, akan kembali ke titik awal bertumbuh membutuhkan waktu setidaknya 2 tahun ke depan. Artinya selama dua tahun ke depan destinasi domestik dan lokal mendapat panggung wisatawan nusantara yang jumlah dan nilai ekonominya juga sangat signifikan,” dalam keterangannya, Selasa (22/12).

Baca Juga: ALFI menaruh harapan kepada Sandiaga Uno dan M Lutfi di Kabinet Indonesia Maju

Lebih lanjut, Frans Teguh menegaskan upaya kebangkitan kepariwisataan nusantara, dalam hal ini NTT dapat terus berlanjut. “Buku ini memantapkan langkah NTT menuju kepariwisataan berkelas dunia, seraya tetap menitikberatkan pada aspek keberlanjutan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Karena itu, model pengembangan kepariwisataan berbasis masyarakat (community based tourism) dan kepariwisataan berkelanjutan (sustainable tourism) harus dilakukan dan dipastikan penerapannya secara serius oleh para pihak seperti masyarakat, pelaku usaha, akademisi, media, pemerintah daerah, dan kementerian/Lembaga,” kata Frans yang juga menulis buku tersebut.

Topik ulasan dalam buku ini seirama dengan semangat Komitmen, kepemimpinan, kolaborasi dan sinergi yang merupakan kunci membangun kepariwisataan yang berkualitas dan berkelanjutan.  Di mana Presiden Jokowi menetapkan Labuan Bajo- Flores, NTT sebagai destinasi super prioritas. 

Gubernur NTT Viktor B.  Laiskodat menyebut visi NTT Bangkit, NTT Sejahtera, menuju Destinasi Global karena Sektor kepariwisataan merupakan lokomotif dan kunci pembangunan NTT.

Baca Juga: Pengusaha berharap wajah baru Kabinet Indonesia Maju bisa percepat pemulihan ekonomi

Sementara itu  Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam kampanye program Kementerian menyatakan melalui penerapan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (cleanliness, health, safety, security and environmental sustainability-CHSE) NTT siap menjadi destinasi unggulan pariwisata Indonesia,” katanya. 

Selanjutnya: Pengusaha sebut menteri baru bawa optimisme

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru