KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar properti hunian di Sumatra Utara menunjukkan respons positif terhadap peluncuran tahap baru Savanna Sumatera.
Pada peluncuran tipe hunian Banyan di Cluster Ananta, sebanyak 80% dari total 41 unit tercatat telah terpesan pada hari pertama pengenalan produk, Minggu (14/12/2025).
Peluncuran tersebut dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan Savanna Living Fest 2025, sebuah agenda publik yang digelar di kawasan Savanna Sumatera.
Capaian penjualan awal ini dipandang sebagai indikator minat pasar sekaligus memperkuat keyakinan pengembang terhadap kelanjutan pengembangan kawasan hunian terpadu tersebut.
Baca Juga: Perkuat Ekosistem,Agung Podomoro (APLN) Mulai Bangun Pasar Modern Kota Podomoro Tenjo
Savanna Sumatera dikembangkan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) atau JSI. Menurut manajemen, strategi pengembangan kawasan tidak hanya bertumpu pada penjualan unit, tetapi juga pada konsistensi eksekusi dan tata kelola proyek.
“Kepercayaan investor dan konsumen dibangun melalui konsistensi eksekusi dan tata kelola yang terjaga. Standar JSI DNA menjadi kerangka kerja kami dari tahap perencanaan, kualitas produk, hingga pengelolaan kawasan,” ujar GM Sales dan Marketing Residensial PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, Mikhael Butarbutar dalam siaran pers.
Selain memperkenalkan produk baru, Savanna Living Fest dirancang sebagai bagian dari strategi penguatan ekosistem kawasan. Aktivasi publik dinilai berperan penting dalam membangun arus kunjungan dan keterikatan masyarakat terhadap kawasan, yang pada akhirnya berdampak pada nilai ekonomi jangka panjang.
“Kawasan hunian yang berkembang membutuhkan aktivitas yang berkelanjutan. Aktivasi publik mendorong traffic, memperkuat komunitas, sekaligus membuka peluang ekonomi lokal,” kata Sales Manager Savanna Sumatera PT Medan Raya Perkasa, Frangky Siahaan.
Baca Juga: Marunda City Resmi Terhubung Tol Tarumajaya
Dari sisi konsep, Savanna Sumatera mengusung integrasi antara hunian, ruang terbuka hijau, dan aktivitas berbasis komunitas, termasuk pendekatan pertanian skala kawasan. Model ini diarahkan untuk menciptakan diferensiasi sekaligus meningkatkan daya tahan kawasan terhadap dinamika pasar properti.
Savanna Sumatera dikembangkan di atas lahan lebih dari 650 hektare dengan peruntukan hunian, fasilitas publik, ruang terbuka, dan area komersial. Pengembangan ini diposisikan sebagai kawasan kota satelit yang menyasar kebutuhan hunian jangka panjang di koridor Medan dan sekitarnya.
Selanjutnya: Risiko Siber Meningkat, Stabilitas Sistem Keuangan Jadi Sorotan
Menarik Dibaca: 15 Tips Turunkan Tekanan Darah yang Tinggi secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News