TEROR BOM - JAKARTA. Ruas jalan di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, masih belum bisa dilalui kendaraan umum. Hingga Senin (29/3) pagi, sejumlah polisi masih berjaga di Jalan Kajaolalido, Kota Makassar. Polisi bersenjata lengkap dan garis polisi masih ada di sekitar lokasi bom bunuh diri itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Kombes E Zulpan mengatakan, penutupan jalan dilakukan karena olah tempat kejadian perkara masih berlangsung. "Mohon maaf sekarang masih olah TKP, jadi (jalan dan gereja) kami tutup," kata Zulpan saat diwawancarai Kompas TV.
Meski belum jelas sampai kapan penutupan jalan ini berlangsung, Zulpan menyatakan Gereja Katedral Makassar bisa kembali digunakan untuk ibadah saat Paskah pada 4 April 2021.
Sebagai informasi, bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) sekitar 10.30 Wita. Saat menjalankan aksinya, pelaku masuk ke halaman gereja melalui pintu gerbang. Namun, mereka dihalau petugas keamanan gereja.
Baca Juga: Minta Kapolri usut terorisme di Makassar, Jokowi: Negara jamin keamanan beribadah
Tidak lama setelah dihalau, bom meledak. Kedua pelaku bom bunuh diri itu diketahui mengendarai sepeda motor bernomor polisi DD 5984 MD. Dari hasil pemeriksaan, sepeda motor matic tersebut atas nama H yang beralamat di Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar.
Selain dua pelaku yang tewas, ada 20 korban lain yang mengalami luka. Dari jumlah itu, tinggal 13 di antaranya yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Makassar, Rumah Sakit Stella Maris, dan Rumah Sakit Bhayangkara. Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam mengatakan, Rumah Sakit Bhayangkara kini merawat secara intensif korban yang mengalami luka bakar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pascabom Bunuh Diri, Jalan Depan Gereja Katedral Makassar Masih Ditutup.
Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief
Baca Juga: Ledakan di depan Gereja Katedral Makassar, satu tewas dan belasan orang terluka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News