PDI-P tentukan daerah prioritas pilkada, besok

Senin, 19 September 2016 | 15:16 WIB Sumber: Kompas.com
PDI-P tentukan daerah prioritas pilkada, besok


JAKARTA.  DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)  menggelar rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) pada Selasa (20/9) esok.

Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, rapat khusus itu digelar terkait dengan Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Besok tanggal 20 September, DPP PDI-P akan melaksanakan rapat khusus untuk menentukan beberapa daerah yang mendesak, yang menjadi kawasan skala prioritas. Salah satunya di DKI Jakarta," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/9).

Nantinya, dalam rapat khusus ini akan diputuskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Selain itu, dalam rapat tersebut akan dirancang mekanisme pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

"Di sini akan diputuskan tentang pasangan calon. Apakah tetap (mengusung) Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) dengan Djarot atau yang lainnya," kata Djarot.

PDI-P telah memutuskan akan serentak mendaftarkan pasangan calon kepala daerah tingkat kabupaten kota pada 21 September 2016, sedangkan untuk pendaftaran pasangan calon kepala daerah tingkat provinsi masih harus dibahas.

"Khusus di DKI, apakah diperlukan deklarasi atau tidak, besok kita lihat. Tapi kalau saya pribadi, enggak usah ramai-ramai, langsung saja daftar ke KPU," kata Djarot.

Hingga kini, PDI-P belum mengumumkan sikap mereka pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

PDI-P merupakan satu-satunya partai politik yang dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri.

Mereka memiliki sebanyak 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. PDI-P memprioritaskan kembali mengusung petahana pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ada tiga bakal calon gubernur yang akan diusung PDI-P, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru