HARGA SEMBAKO - JAKARTA. Pedagang di pasar Palmerah menyatakan harga sejumlah kebutuhan pokok sudah mulai menurun.
Hanya saja, salah satu pedagang di pasar Palmerah, Hartanti menyebut penurunan harga kebutuhan pokok saat ini masih belum normal.
“Sudah mulai turun, tapi ya belum normal, cabe masih sama Rp 80.000 per kg yang rawit, Cabe keriting Rp 70.000 per kg yang hijau,” terang Hartanti saat dijumpai Kontan.co.id di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, Minggu (7/8).
Selanjutnya dia melaporkan beberapa harga harga bahan pangan yang masih belum turun yaitu harga telur yang cukup fluktuatif di angka Rp 28.000 per kg–Rp 30.000 per kg. Sementara harga minyak goreng curah saat ini sudah hamper mendekati HET yaitu Rp 16.000 per kg. Seperti yang diketahui HET minyak goreng curah saat ini Rp 15.500 per kg atau Rp 14.000 per liter.
Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan: Harga Bapok Cenderung Turun & Stok Migor Curah Berlebih
Selanjutnya harga kebutuhan pangan lain yaitu bawang putih Rp.30.000 per kg, dan bawang merah Rp.45.000 per kg. Dia juga mengatakan harga komoditi pangan seperti sayur sayuran juga sudah mulai turun.
“kalau sayur sudah hamper normal, tomat sekarang Rp 16.000 per kg, kemarin Rp 18.000 per kg–Rp 20.000 per kg,” jelas dia.
“Agak lumayan, meski belum normal,” tambah dia.
Kemudian saat ditanyai terkait dengan stoknya, Hartanti menjelaskan bahwa stok kebutuhan pangan pokok sebenarnya melimpah atau normal. Bahkan dia menekankan tidak ada kelangkaan di pasar induk.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan beberapa kali pernah menyinggung terkait harga pangan pokok sudah mulai turun dan kerap melakukan blusukan ke pasar untuk memastikan harga pangan dan ketersediaannya.
Baca Juga: Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Percepat Penyaluran Perlinsos
Kemarin Sabtu (6/8). Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga memantau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Aurduri, Jambi. Dia menyampaikan Perkembangan harga di Pasar Aurduri menunjukkan sejumlah harga komoditas bapok relatif menurun dibandingkan bulan lalu.
“Harga cabai dan bawang merah mulai menampakkan tren penurunan. Ini merupakan efek dari beberapa daerah sentra di Jawa, khususnya Kediri dan Blitar (cabai), serta Nganjuk, Demak, dan Probolinggo (bawang merah) yang mulai memasuki masa panen. Trenpenurunandiprediksimasih akan terus terjadi dalam beberapa waktu mendatang,” jelas Wamendag dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News