IKN NUSANTARA - JAKARTA. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus digeber. Maklum, tahun depan, pemerintah punya target IKN sudah bisa digunakan untuk aktivitas pemerintahan.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis H. Sumadilaga menyampaikan, pada tahap awal pembangunan IKN terdiri dari batch 1 dan batch 2.
Batch 1 terdiri dari 40 paket pekerjaan dengan anggaran Rp 24,52 triliun. Batch 2 terdiri dari 42 paket pekerjaan senilai Rp 35,85 triliun.
Dari 82 paket pekerjaan, 10 paket pekerjaan di antaranya sudah selesai dibangun, 54 paket pekerjaan sedang dalam proses konstruksi, dan 18 paket pekerjaan sedang dalam proses lelang.
Baca Juga: Ada Proyek IKN, Pengembang Asal Australia Ini Tetap Fokus di Jakarta
"Progres sampai saat ini, kita sudah 52,9%, hampir 53% pekerjaan (batch 1)," ujar ujar Danis di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (27/10).
Danis mencontohkan, progres pembangunan istana negara 32,9%, pembangunan kantor presiden 49,26%, sekretariat presiden 27,45%, dan rumah tapak jabatan menteri 34,15%.
Berikutnya, konstruksi 47 tower rumah susun bagi ASN di IKN juga sedang dibangun. Ditargetkan, 12 tower yang berisi 2.100 unit akan rampung pada Juni-Juli 2024. Rencananya, pada tahap awal ada sekitar 1.800 ASN yang akan menempati rusun tersebut.
Selain itu, pada 1 November 2023, rencananya akan dilakukan groundbreaking pembangunan Bandara VVIP di IKN. Bandara ini dibangun Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Sepakati Kerja Sama Kontribusi Pembangunan IKN Bersama PT KLN
PUPR juga tengah mengerjakan pengolahan air bersih dan memasang pipa hampir 17 kilometer. Pemasangan pipa untuk distribusi dan transmisi air ke IKN.
"Di luar PUPR, PLN menyiapkan listrik pakai solar cell kurang lebih 50 mega watt, mereka sudah menyiapkan area solar cell 80 hektar. Kita juga udah berkoordinasi dengan Telkom dan Kementerian ESDM untuk dukungan gas," jelas Danis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News