SOLO. Pasar Klewer Solo yang merupakan pusat perdagangan tekstil terbesar kedua di Indonesia setelah Tanah Abang Jakarta, yang terbakar pada Sabtu (27/12) malam memerlukan dana cukup besar untuk melakukan pembangunannya kembali.
Sekwilda Pemkot Surakarta Budi Suharto pada Senin (29/12) mengatakan pembangunan pasar tersebut membutuhkan dana lebih dari Rp 114 miliar. Seperti diketahui, pasar Klewer yang terbakar meliputi 1.532 kios/toko, 750 pedagang oprok dan sekitar 500 pedagang plataran.
Ia mengatakan untuk membangun kembali Pasar Klewer tidak akan melibatkan pihak ketiga atau investor, tetapi akan diusahakan semaksimal mungkin menggunakan anggaran dari pemerintah baik daerah maupun pusat.
"Untuk pembangunan kembali Pasar Klewer ini akan diusahakan semaksimal mungkin menggunakan dana dari APBD Pemda setempat, APBD Provinsi Jawa Tengah dan bantuan dari Pemerintah Pusat," katanya.
Menyinggung mengenai kapan akan dimulai pembangunannya, Budi Suharto mengatakan sekarang ini sedang dilakukan pembicaraan dan termasuk membuat pasar darurat untuk menampung sementara para pedagang yang kios/tokonya terbakar agar bisa berjualan.
Pembuatan pasar darurat ada dua pandangan yaitu pertama di Benteng Vastenburg dan kedua di Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta. "Tetapi untuk pasar darurat ini kok tampaknya lebih mengarah ke Benteng Vastenbyurg," katanya.
"Untuk pembangunan pasar darurat ini Pemkot Surakarta ada alokasi dana Rp4,8 miliar. Jadi untuk pembangunan ini kalau sudah tempatnya pasti mengenai dana tidak ada persoalan," katanya.
Pembangunan pasar darurat ini akan dilakukan secepatnya. "Untuk pembangunan pasar darurat ini akan dilakukan secepatnya kasihan para pedagang, mungkin minggu kedua Januari 2015 sudah bisa dilakukan," katanya.
Putra menantu mendiang Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta KPH Satrio Hadinagoro mengatakan dari pihak keraton sangat mengapresiasi para pedagang di Pasar Klewer yang yang terkena musibah kebakaran, tetapi untuk menggunakan alun-alun utara sebagai pasar darurat ini perlu dipikirkan terlebih dahulu.
Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta itu setiap tahunnya ada lima upacara adat yang harus dugelar ditempat ini yaitu sekaten, dan gunungan tiga kali serta suro," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News