ENERGI - JAKARTA. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tol Bali Mandara masih bergulir. Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol (JBT), I Ketut Adiputra Karang mengungkapkan, kemajuan pembangunan PLTS Tol Bali Mandara telah mencapai 49,25% per 5 Juni 2022 lalu.
Targetnya, pembangunan PLTS ini bisa rampung pada akhir Juni 2022 ini. “Setelah semua terselesaikan, maka tahapan selanjutnya pemasangan net metering ekspor impor pada masing-masing lokasi untuk menghitung daya yang dihasilkan dan dikeluarkan untuk kebutuhan listrik di Jalan tol,” ujar Adiputra kepada Kontan.co.id (12/6).
Proyek PLTS Tol Bali Mandara merupakan proyek kerja sama antara anak usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yakni PT Bukit Energi Investama (BEI), dengan JBT. Investasi proyek ini didanai oleh BEI.
Baca Juga: Implementasi Permen PLTS Atap Dinilai Bisa Genjot Target EBT
Groundbreaking proyek PLTS Tol Bali Mandara dilakukan pada 5 Maret 2022 lalu. Menurut rencana, PLTS Jalan Tol Bali Mandara bakal memiliki kapasitas maksimum 400 kilowatt-peak (kWp). Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut nantinya akan menjadi sumber listrik ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali Mandara.
“Kami nantinya membeli listrik dari BEI,” tutur Adiputra.
Dihubungi terpisah, Direktur PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), Reza Febriano mengatakan bahwa Jasa Marga sangat mendukung program pemanfaatan energi terbarukan, salah satunya dengan memanfaatkan tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di jalan tol.
Menyoal Proyek PLTS Bali Mandara, Jasa Marga, lanjut Reza, akan melakukan evaluasi terhadap efektifitas pemanfaatan tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan listrik di jalan tol tersebut.
“Bila program di ruas tersebut berhasil tentunya akan dilanjutkan implementasinya pada beberapa ruas jalan tol lainnya,” tandas Reza saat dihubungi Kontan.co.id (12/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
