Pemerintah Kabupaten Buleleng Menerima 1.700 Dosis Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku

Kamis, 07 Juli 2022 | 10:36 WIB Sumber: Kompas.com
Pemerintah Kabupaten Buleleng Menerima 1.700 Dosis Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku

ILUSTRASI. Sebanyak 27 kasus PMK di Kabupaten Buleleng, Bali. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.


PETERNAKAN - JAKARTA. Pemerintah Kabupaten Buleleng menerima 1.700 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Sebelumnya, ditemukan 27 kasus PMK di Kabupaten Buleleng, Bali. Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta mengatakan, vaksin itu segera disuntikkan kepada ribuan ternak di Buleleng. 

"Buleleng mendapatkan 1.700 dosis. Pelaksanaan vaksinasinya dimulai hari ini," kata Sumiarta saat dikonfirmasi, Kamis (7/7/2022). 

Sumiarta menjelaskan, vaksinasi PMK akan menyasar Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, dan Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak. Kedua desa itu menjadi prioritas karena ditemukan kasus PMK. 

Baca Juga: Pemerintah Akan Berikan Relaksasi Kredit Bagi Peternak yang Terdampak Wabah PMK

"Target vaksinasi selesai dalam seminggu atau paling lama dua minggu. Hewan ternak yang disasar untuk diberikan vaksin yang masih dalam kondisi sehat," ungkapnya. 

Menurutnya, jatah 1.700 dosis vaksin belum cukup menutupi seluruh populasi ternak sapi di wilayah Kecamatan Seririt dan Kecamatan Gerokgak. Di kedua wilayah itu, populasi sapi diperkirakan mencapai 28.000 ekor. 

"Di derah berkasus jumlah populasi sapi ada 28.000 ekor. Jumlah vaksin yang diberikan masih belum cukup. Nanti akan kami ajukan lagi ke pusat,” katanya. 

Baca Juga: Cegah Penyebaran PMK, Kementan gelar ToT Vaksinasi Bagi Anggota Polri

Untuk menggelar vaksinasi, Dinas Pertanian menurunkan 10 tim dengan masing-masing empat anggota. Petugas yang melakukan vaksinasi dilengkapi pakaian alat pelindung diri (APD). 

"Sesuai SOP PMK petugas menggunakan APD. Setelah vaksinasi selesai petugas pun harus disemprot disinfektan," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terima 1.700 Dosis Vaksin PMK, Pemkab Buleleng Mulai Vaksinasi di 2 Desa"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru