PANGKALPINANG. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi akan membantu petani memasarkan hasil sadapan karet agar mereka dapat menikmati harga yang layak untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
"Kami prihatin harga karet petani anjlok sehingga berdampak langsung terhadap ekonomi keluarga petani," kata Rustam Effendi di Pangkalpinang, Sabtu (23/7).
Menurut dia, untuk menaikkan harga karet ini diperlukan upaya dari pemerintah daerah agar petani tetap bersemangat mengembangkan usaha perkebunannya.
"Kami minta Dinas Perindustrian dan Perdangangan serta Pertanian untuk mencari solusi, untuk menjaga stabilitas harga karet petani ini," ujarnya.
Ia mengatakan penurunan harga karet basah yang mencapai ke level Rp2.000 per kilogram akan berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani.
Selain itu, minat petani mengembangkan usaha perkebunan karet akan berkurang, karena mereka menilai usaha yang mereka tekuni tidak mampu lagi menopang kebutuhan keluarga.
"Kami terus mendorong petani untuk mengembangkan perkebunan karet ini, melalui pelatihan, bantuan bibit berkualitas, pengolahan lahan dan lainnnya," ujarnya.
Untuk itu, kata dia diharapkan dinas terkait untuk segera mencari solusi agar harga karet ini kembali naik dan petani bergairah menyadap dan mengurus kebun karetnya.
"Kami berharap petani bersabar dan tetap menyadap serta mengurus kebun karetnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
