Pemprov DKI bisa kembali tarik rem darurat jika data & fakta Covid-19 terus melonjak

Minggu, 27 Desember 2020 | 18:03 WIB   Reporter: Titis Nurdiana
Pemprov DKI bisa kembali tarik rem darurat jika data & fakta Covid-19 terus melonjak

ILUSTRASI. Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta menyatakan DKI bisa kembali tarik rem darurat (PSBB) ketat jika data dan fakta Covid-19 di Ibukota terus melonjak.


DAMPAK VIRUS CORONA -JAKARTA.  Ini peringatan serius dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanganan corona atau Covid-19.  Pemprov DKI Jakarta bisa kembali menarik rem darurat atau emergency break jika kasus corona atau Covid-19 terus meningkat.

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, keputusan rem darurat akan melihat perkembangan dari kasus positif corona di Ibu Kota.

“Dalam menyikapi peningkatan ini (kasus corona),  kami akan terus mengambil berbagai kebijakan. Kita akan lihat nanti beberapa hari ke depan, setelah tanggal 3 nanti. Apakah dimungkinkan nanti Pak Gubernur nanti akan ada emergency break,” kata Riza di Polda Metro Jaya, Minggu (27/12).

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Minggu (27/12): Bertambah 6.528 kasus baru, taati selalu 3 M

Wagub DKI mengatakan, DKI terus memantau secara ketat fakta dan data kasus positif corona atau Covid-19 yang sangat dinamis sekali.

Riza, panggilan karib Wagub DKI juga  meminta agar para pelaku usaha perkantoran untuk bisa membantu Pemprov DKI untuk mengantisipasi peningkatan kasus harian di Jakarta dengan terus menerapkan protokol kesehatan.

“Jangan sampai dengan adanya peningkatan kasus corona agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta tak diperketat,” ujar dia.

Menurut Riza, kebijakan PSBB secara ketat bisa kembali dilakukan lantaran masalah disiplin terhadap protokol kesehatan juga ada di tangan mayarakat Ibu Kota sendiri.

“Semua berpulang pada kita semua. Mari kita pastikan barat semua patuh taat melaksanakan protokol kesehatan,” ujar dia

Baca Juga: Bandara Soetta layani test swab antigen dan PCR bagi masyarakat umum, ini tarifnya

Merujuk data Satgas Covid-19,  Minggu (27/17), jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia secara harian bertambah 6.528 orang. Penambahan pasien itu menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 713.365 orang.

Adapun kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 33 provinsi. Dari data itu, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus corona atau Covid-19 baru tertinggi.

Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta tercatat 1.997 kasus baru, Jawa Barat: 892 kasus positif corona baru, Jawa Tengah (785 kasus baru), Jawa Timur (738 kasus baru), dan Sulawesi Selatan (262 kasus baru).
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana

Terbaru