DKI JAKARTA - JAKARTA. Kapasitas penampungan sampah di Bantar Gebang diproyeksikan tidak dapat menampung sampah yang kian meningkat. Karenanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Jakarta Propertindo (JakPro) bekerjasama dengan Fortrum segera merealisasikan pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah dalam kota (Intermediate Treatment Facility/ITF) di Sunter.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyatakan bahwa pembangunan ITF di Sunter sangat mendesak karena tiap harinya Jakarta menghasilkan ribuan ton sampah.
“Pembangunan ITF Sunter ini sangat mendesak dan tidak boleh ditunda-tunda lagi. Saat ini Jakarta menghasilkan sampah sampai 7.000 ton per hari, karenanya dibutuhkan metode pengolahan yang efektif, efisien, dan tentunya aman, serta bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya melalui keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (20/5).
Direktur Utama PT JakPro Satya Heragandhi juga mengatakan bahwa nantinya sampah akan diolah menjadi energi terbarukan sehingga dapat memberikan keuntungan.
“Pengolahan sampah menjadi energi terbarukan merupakan konsep yang sudah dapat diterima di seluruh negeri, dan menjadi solusi alternatif sehingga dapat memberikan berbagai keuntungan baru dan inklusif,” ujarnya.
Nantinya, ITF Sunter dapat mengolah sampah mencapai 2.200 ton per harinya dan menghasilkan listrik sebesar 35 megawatt (MW), sebagai langkah solutif persoalan sampah di Jakarta. Harapannya, proyek tersebut dapat selesai dalam 3 tahun, atau siap beroperasi di 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News