DKI JAKARTA - JAKARTA. Guna mengatasi masalah menahun terkait dengan Kali Item di Kemayoran, sejauh ini upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI adalah dengan berkoordinasi dengan Dinas Suber Daya Air (SDA) DKI untuk menambah debit air. Selain itu, dilakukan juga penutupan kali item dengan jaring dan penataan di kawasan tersebut guna meminimalisasi masalah Kali Item.
Namun jika proses pengerjaan revitalisasi Kali Item tidak terkejar hingga Agustus 2018, Pemprov DKI sudah menyiapkan antisipasi berupa penataan di kawasan sekitar Kali Item.
“Sebetulnya di test event Pak Raja Sapta dan Pak Erick Thohir sendiri sudah sampaikan sudah jauh berkurang sekali dibanding dulu-dulu,” kata Sandiaga di Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (25/7).
Sandiaga mengatakan bahwa jaring yang dipasang didesain khusus untuk mengurangi aroma yang tercium di Wisma Atlet. Apalagi, lokasi kafeteria tidak jauh dari Kali Item berpotensi menimbulkan bau tak sedap.
“Karena mereka juga antisipasi kafetaria kan tempatnya dekat situ. Nah, tapi Pak Anies sama saya nggak mau ambil risiko. Ini perhelatan yang 56 tahun terakhir yang ada di Jakarta jangan sampai kita tercoreng karena ada satu event bahwa mereka makan pagi terus kecium aromanya atau terlihat ketidaksiapan kita,” tambahnya.
Selanjutnya, proses mempercantik kawasan Kali Item dengan pemasangan lampu-lampu dan desain kawasan dengan pemasangan ornamen pelengkap akan dilakukan. Selajutnya Sandiaga optimis dengan adanya beautifikasi Kali Item Justru bukan menjadi masalah, namun sebaliknya.
“Untuk beautifikasinya dipasang lampu, nanti mungkin ada ornamen-ornamen yang dipasang oleh teman-teman dari Dinas Perindustrian dan Energi. Mungkin bisa jadi tempat yang malah menarik. Apalagi kalau dari lantai 12 di mana ada mezanine di Kampung Atlet, kemarin ada yang ngambil foto itu cukup menarik sih apalagi kalau misalnya kita tulis Jakarta Asian Games 2018,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News