KRAKATAU - JAKARTA. Pada hari ini Kamis (27/12), status Gunung Anak Krakatau dinaikkan dari waspada menjadi siaga. Dengan demikian, rute penerbangan juga diminta agar tidak melalui sekitar wilayah Gunung Krakatau yang baru-baru ini memicu terjadinya tsunami Selat Sunda.
Sebelumnya, bagian lereng Gunung Anak Krakatau yang longsor dan jatuh ke laut menjadi penyebab tsunami setinggi lima meter di wilayah pesisir Banten dan Lampung. Sejak Minggu (23/12) Anak Krakatau memang semakin aktif dengan kerap memuntahkan lava, bebatuan, dan asap tebal setinggi 3.000 meter.
“Sejak 23 Desember, aktivitas (Anak Krakatau) tidak berhenti, kami mengantisipasi adanya aktivitas lebih lanjut,” kata Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdomopurbo seperti dikutip Reuters.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau yang kerap dikenal AirNav Indonesia menyebut pihaknya meminta kepada seluruh maskapai untuk tidak melalui wilayah sekitar Anak Krakatau. “Semua penerbangan diubah rutenya karena adanya peringatan di sekitar Gunung Anak Krakatau,” tulisnya dalam siaran pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News