Gorontalo. Jumlah pengangguran di Provinsi Gorontalo hingga tahun 2016, berkurang sebanyak 2.248 orang menjadi 21.853 orang per Februari. Jumlah angkatan kerja mencapai 563.402 orang, bertambah 45.614 orang dari Agustus 2015 sebanyak 517.788 orang.
Sementara itu Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2016 mencapai 3,88% dari angkatan kerja, turun dibandingkan Agustus 2015 sebesar 4,65%.
"Turunnya tingkat pengangguran di Gorontalo, tentunya merupakan hal yang menggembirakan, namun di sisi lain dapat menjadi suatu tantangan bagi kita semua untuk tetap konsisten melakukan upaya-upaya penanggulangan masalah pengangguran," jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, pada kegiatan temu konsultasi dengan perusahaan penyedia lapangan kerja, dan unsur pencari kerja, Jumat (19/8).
TPT sesuai data BPS Provinsi Gorontalo tentunya tidak bisa dipisahkan dengan berbagai program yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo di bawah kepemimpinan Gubernur Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim.
Melalui empat program unggulan NKRI, yaitu pendidikan gratis, kesehatan gratis, percepatan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, diharapkan akan dapat terus menekan dan menumbuhkan perekonomian Gorontalo.
"Sehingga melalui kegiatan temu konsultasi dengan semua pihak terkait, khususnya pencari kerja dan penyedia lapangan kerja, serta pemerintah dapat terbangunnya kesepahaman antara semua pemangku kepentingan, terutama dalam pelaksanaan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan tenaga kerja di kabupaten/kota," ungkap Risjon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News