JAKARTA. Aksi protes penghuni Kalibata City terkait kenaikan iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) yang ditentukan sepihak oleh pengelola tidak mendapat tanggapan. Pengelola cenderung membiarkan aksi tersebut.
Ketika penghuni melakukan aksi damai menolak kenaikan IPL di setiap blok, tidak ada pihak pengelola yang menemui mereka. Malah, Noval selaku Customer Service Manager Kalibata City menolak berkomentar ketika dihubungi Kompas.com.
"Saya tidak mau komentar apa pun," jawabnya singkat, Sabtu (14/2/2015).
"Tidak tahu, intinya saya enggan berkomentar. Biarkan saja," katanya lagi, ketika ditanya apakah pihak pengelola akan memberi keterangan terkait penolakan tersebut.
Sementara itu, General Manager Kalibata City tidak mengangkat telepon ketika dihubungi.
Sebelumnya, penghuni melakukan aksi damai dengan jalan berbaris dari lobi Tower Gaharu kemudian mengelilingi semua tower Kalibata City. Aksi tersebut berlangsung selama 2 jam.
Aksi damai ini bertujuan menolak kenaikan harga IPL dan meminta transparansi dana IPL yang jumlahnya mencapai Rp 90 miliar. Selain itu, warga Kalibata City juga menuntut pembentukan perhimpunan pemilik dan penghuni satuan rumah susun (P3SRS).
Menurut warga, P3SRS bisa dimanfaatkan untuk mengawasi lingkungan Kalibata City dan mengurangi angka kriminalitas yang sering terjadi di sana. (Ai Chintia Ratnawati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News