Penghentian Siaran TV Analog Tahap Pertama Dilakukan di 166 Kabupaten/Kota

Rabu, 13 April 2022 | 03:15 WIB   Reporter: Vendy Yhulia Susanto
Penghentian Siaran TV Analog Tahap Pertama Dilakukan di 166 Kabupaten/Kota


PENYIARAN - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersiap menghentikan siaran televisi analog. Pelaksanaan analog switch off (ASO) atau penghentian siaran televisi analog akan dilakukan secara bertahap. Kemkominfo memastikan tahap pertama ASO akan dilakukan sesuai rencana awal pemerintah.

Sebagai informasi, tahap pertama penghentian siaran televisi analog paling lambat 30 April 2022. Adapun tahap pertama penghentian siaran televisi analog akan dilakukan di 166 kabupaten/kota.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemkominfo Ismail mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada daerah-daerah yang tahap pertama yang akan dilakukan analog switch off (ASO) atau penghentian siaran televisi analog.

Ia menyebut, Kemenkominfo telah berkirim surat ke seluruh gubernur dan bupati/walikota yang terdampak ASO pada tahap pertama. "Pokoknya berjalan secara alamiah. Insya Allah (sesuai rencana tahap pertama 30 April)," ujar Ismail dalam konferensi pers, Selasa (12/4).

Baca Juga: Pemerintah akan Menghentikan Siaran TV Analog Mulai 30 April

Ismail mengatakan, pemerintah bersama lembaga penyiaran memiliki komitmen yang sama dan jelas untuk melaksanakan amanah UU Cipta Kerja yakni penghentian siaran televisi analog paling lambat 2 November 2022.

Hal ini agar masyarakat mendapat siaran digital berkualitas. Baik dari segi gambar, suaranya lebih jernih, dan teknologinya lebih canggih.

"Kita ingin jalankan ini tidak menimbulkan gejolak dan kegaduhan di masyarakat, pelaksanaan akan dijalankan secara hati-hati sehingga masyarakat tetap menikmati siaran sampai dengan diselesaikannya siaran analog nanti," kata Ismail.

Ismail mengimbau masyarakat mampu untuk segera menggunakan set top box (STB) supaya dapat menangkap siaran televisi digital. Ia menyebut, ketersediaan STB akan mencukupi di pasaran dan harga nya kompetitif.

"Jadi sudah sejak jauh hari kami diskusi dengan Kemenperin, jadi seluruh produsen sudah bersiap-siap diri," terang Ismail.

Lebih lanjut, Ismail mengatakan, pembagian set top box (STB) gratis terus dilakukan. Rencananya akan ada 6,7 juta keluarga miskin mendapat STB tersebut. Adapun pada tahap pertama rencananya akan didistribusikan 3,2 juta STB ke 166 kabupaten/kota.

"Saya belum tau angka detail nya (STB gratis yang sudah didistribusikan). Sudah didistribusikan berjalan terus," tutur Ismail.

Baca Juga: Era TV Digital Dimulai, PT INTI Genjot Produksi Set Top Box (STB)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru