Penghuni rusun Jatinegara tunggak sewa Rp 470 juta

Selasa, 24 Januari 2017 | 16:00 WIB Sumber: Kompas.com
Penghuni rusun Jatinegara tunggak sewa Rp 470 juta


JAKARTA. Kurang lebih separuh warga eks Kampung Pulo yang menempati Rusun Jatinegara Barat (RJB) di Jatinegara, Jakarta Timur, menunggak sewa rusun.

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) RJB, Vita Nurviatin mengatakan, dari 512 unit yang terisi warga relokasi dari Kampung Pulo, sebanyak 237 unit menunggak sewa. Total hunian di rusun RJB 518 unit.

Sebanyak 237 unit itu sudah menunggak tiga bulan lebih. Angka itu belum termasuk mereka yang menunggak di bawah tiga bulan. "Yang menunggak tiga bulan ke atas ada 237 unit," kata Vita di rusun RJB, Jatingara, Jakarta Timur, Selasa (24/1).

Vita mengatakan, nilai total tunggakan dari 237 unit itu, khusus sewa saja mencapai Rp 341,40 juta, kemudian tunggakan biaya air Rp 105,87 juta dan tunggakan denda Rp 22,88 juta. "Jadi nilai total tunggakan seluruhnya Rp 470,15 juta," ujar Vita.

Di antara 237 unit itu, ada yang sudah menunggak selama dua bulan. Vita mengatakan biaya sewa rusun di sana Rp 300.000 per bulan. "Seharusnya sewa Rp 700.000 per bulan, tapi karena disubsidi menjadi hanya Rp 300.000 per bulan," ujar Vita.

Biaya sewa ini sebenarnya untuk biaya pelayanan. Pengelola menyediakan layanan pengangkutan sampah di rusun. Pengelola juga menyediakan petugas kebersihan untuk mengepel lantai.

Selain pengambilan sampah, pemeliharaan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) sarana dan prasarana untuk yang ringan jadi tanggungan pengelola, misalnya kebocoran atau gagang pintu rusak. Untuk perbaikan besar diserahkan ke Kementerian Perumahan Rakyat.

Fasilitas kesehatan yakni untuk gigi, perawantan umum, dan perpustakaan disediakan gratis bagi penghuni. "Banyak pelayanan yang diberikan Pemprov kepada mereka," ujar Vita.

Untuk biaya air, warga membayar terpisah di luar biaya sewa rusun. Nilainya tergantung pemakaian per orang. Sementara listrik, warga membeli sendiri dengan menggunakan voucer.

(Robertus Belarminus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini
Terbaru