KOMUNITAS -JAKARTA. Ekonomi pancasila menjadi tema besar dalam dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad). Dialog tersebut menjadi bagian penting dalam rangkaian pengukuhan pengurus IKA Unpad 2024-2028 di bawah Ketua Umum IKA Unpad Ferry Juliantono Wakil Menteri Koperasi.
Wakil Menteri Koperasi dan Ketua Umum IKA Unpad Ferry Juliantono mengatakan, dirinya mempunyai empat program prioritas sebagai Ketua Umum IKA Unpad, yakni pendataan alumni berbasis digital.
Diperkirakan jumlah alumni Unpad saat ini sekitar 300.000 orang. Untuk itu, diperlukan segera digitalisasi pendataan alumni guna memudahkan komunikasi, kerjasama serta pertukaran informasi diantara sesama alumni.
Kemudian, dukungan bagi para mahasiswa dan alumni berprestasi untuk dapat melanjutkan pembelajaran pada jenjang pendidikan lebih lanjut, di tingkat S-1 sampai S-3. Lalu, inisiasi Unpad Career Center, guna memberikan support bagi para alumni Unpad dalam rangka peningkatan kompetensi untuk memasuki dunia kerja, maupun memperoleh akses ke dunia professional.
Terakhir, pembentukan Koperasi IKA Unpad. Dengan jumlah alumni yang sangat besar serta jejaring luas yang dimiliki oleh para alumni, diperlukan wadah bersama yang dapat menjadi sarana pengembangan ekonomi para alumni Unpad. Wadah yang dipandang paling tepat untuk mewujudkannya ialah koperasi.
Untuk mewujudkan program-program yang akan dijalankan hingga akhir tahun 2028, Kang Ferry melantik kepengurusannya yang akan membantu program-program yang telah direncanakan.
Hadir dalam pelantikan pengurus IKA Unpad bertempat di Hotel Tribrata, Jakarta Selatan, sekitar 500 orang yang tersebar di seluruh Inodnesia dan mancanegara. Pengurus IKA Unpad periode 2024-2028 diisi dari berbagai sektor, yang terdiri dari pejabat pemerintahan, profesional, wiraswasta, dan banyak sektor lainnya.
“Pelantikan ini sebagai momentum penting bagi ikatan alumni unpad untuk berperan pada kancah nasional dan international. Soliditas, semangat untuk berkontribusi terhadap negara serta cita-cita nasional menjadi hal penting. Selain itu, kolaborasi dan sinergi antar alumni yang kini berada berkiprah pada berbagai sektor merupakan kekuatan besar untuk memajukan bangsa dan negara,” ujar Ferry.
Ia juga menghimbau, sebagai bagian dari civitas akademik Unpad, alumni Unpad memiliki kewajiban untuk terus berperan dan berkontribusi dalam mewujudkan kemakmuran bagi segenap bangsa, keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Selain melakukan pelantikan Pengurus Pusat IKA Unpad periode 2024-2028, diselenggarakan pula Dialog Kebangsaan. Dialog kebangsaan mengusung tema “Penegakan Kembali Ekonomi Pancasila Menuju Keadilan Sosial di Indonesia”.
Acara ini bertujuan untuk mengali potensi dan berupaya untuk memahami konsep dan implementasi pancasila. Kedua, membangun kolaborasi berbagai sektor dalam mewujudkan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan antar alumni Unpad dan dan kampus Unpad.
Ekonomi Pancasila merupakan sistem ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks pembangunan nasional, Ekonomi Pancasila menjadi fondasi penting untuk menciptakan tatanan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan.
Narasumber dalam diskusi ini, adalah Rini Widyantini, S.H., M.P.M. (Menteri PAN RB). Dony Oskaria, S.IP., MBA. (Wakil Menteri BUMN), Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D. (Wakil Menteri Dikdasmen), Yovie Widiyanto (Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif) dan Arief Suditomo (Direktur Metrotv). Selain itu juga keynote speach Komisaris Utama PT PLN yang juga mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah.
Burhannuddin Abdullah menyatakan saat rata-rata penanaman modal asing (PMA) masih US$ 100 dollar per tahun, kalah jauh jika dibandingkan dengan negara Vietnam yang rata-ratanya mencapai US$ 400 per tahun.
Padahal, kata Burhannudin, Vietnam terbilang masih muda dalam mengembangankan industrinya yang dimulai pada tahun 1990-an. "Vietnam itu baru bangun industrinya di tahun 1990-an, tap avarage FDI sudah US$ 400 dollar, Singapura lagi hampir US$ 2 juta dollar," jelas Burhan dalam Dialog Kebangsaan IKA UNPAD, di Jakarta, Minggu (9/2).
Menurutnya, rendahnya investasi asing masuk karena inkonsistensi kebijakan ekonomi di Indonesia. Hal itu, membuat beberapa investor cenderung enggan menanamkan modalnya untuk berbagai industri di tanah air. "Itu yang membuat pihak lain tidak suka masuk ke Indonesia," pungkasnya.
Untuk itu, Burhan menegaskan ekonomi pancasila menjadi salah satu kunci yang akan dilakukan di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, pemerintah ingin mengatasi masalah ketimpangan, meningkatkan ketahanan ekonomi nasional, dan mendorong pembangunan keberlanjutan melalui kebijakan ini. "Ekonomi pancasila sebagai landasan pemikiran dalam merancang program menjawab tantantang dan peluang Indonesia emas 2045," jelasnya.
Selanjutnya: Saham Suryamas Dutamakmur (SMDM) Disuspensi Bursa, Begini Penjelasan Manajemen
Menarik Dibaca: AlloFresh Luncurkan Fitur Perbandingan Harga untuk Konsumen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News