DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Komunitas Lintas Iman Jawa Timur, sebuah forum informal antar umat beragama dan kepercayaan, bekerjasama dengan Pengusaha Peduli NKRI dan komunitas PT Hebat dalam mengurangi beban masyarakat sektor informal khususnya UMKM dan pengemudi transportasi daring di wilayah Surabaya selama masa pandemi COVID-19 ini.
Bantuan diberikan berupa paket makanan untuk berbuka puasa, yang dihasilkan oleh mitra UMKM binaan PT Hebat dan akan disalurkan melalui Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB).
Baca Juga: Bank DKI terus lanjutkan pengembangan digital banking
Komunitas Lintas Iman Jawa Timur perlu untuk memperkuat solidaritas di antara berbagai kelompok agama dan kepercayaan untuk saling menolong sesama umat yang terkena musibah. “Tanpa perlu memandang latar belakang agama dan suku, kita wajib bahu-membahu saling membantu saudara-saudara kita di masa sulit seperti pandemi COVID-19 sekarang ini,” ujar Irwan Pontoh mewakili Komunitas Lintas Iman Jawa Timur, dalam keterangannya, Jumat (15/5).
Dalam penyediaan paket makanan Ramadan di wilayah Surabaya Raya ini, Komunitas Lintas Iman Jawa Timur dan Pengusaha Peduli NKRI menggandeng PT Hebat, sebuah ekosistem digital yang membina UMKM dan fokus membantu garda terdepan di masa COVID-19. Dengan demikian, pemberian bantuan ini juga secara langsung akan menggerakkan roda ekonomi UMKM.
Arief Harsono dari Pengusaha Peduli NKRI bilang para pengusaha merasa tergerak untuk membantu anggota masyarakat yang terdampak khususnya mereka yang berjuang di garda terdepan agar aktivitas tetap berjalan selama pandemi COVID-19, serta agar ibadah puasa mereka tetap lancar di bulan suci Ramadan ini.
Baca Juga: Penempatan dana pemerintah hanya diberikan pada bank dengan syarat ini
Sementara Boy Arno dari YABB menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi bantuan dari teman-teman Komunitas Lintas Agama Jawa Timur dan Pengusaha Peduli NKRI. Selain di Surabaya, bantuan dari Pengusaha Peduli NKRI juga sudah dilakukan di Jabodetabek, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, dan Makassar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
