SEMARANG. Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Jawa Tengah hingga bulan Juni mencapai Rp 10,01 triliun. Penyaluran ini semakin mendekat target keseluruhan tahun ini yang sebesar Rp 15,26 triliun.
"Jadi masih ada waktu cukup panjang untuk memenuhi target penyaluran KUR di tahun ini," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi Simpan Pinjam Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Hana Roichati di Semarang, Kamis (14/7).
Dikatakan, penyaluran KUR untuk Jawa Tengah tersebut mencapai 15,74% dari penyaluran KUR secara nasional sebanyak Rp 63,59 triliun.
Secara rincian, penyaluran KUR di Jawa Tengah tersebut untuk sektor mikro sebanyak Rp 7,67 triliun, sektor ritel sebanyak 2,4 triliun, dan untuk modal kerja Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak Rp 3 miliar.
Sedangkan dari sisi jumlah debitur yang mengakses KUR tersebut sebanyak 564.040 debitur atau 19,63 persen dari total debitur KUR seluruh Indonesia yang mencapai 2.872.959 debitur.
Secara rincian, untuk jumlah debitur KUR di Jawa Tengah pada sektor mikro sebanyak 545.238 debitur, sektor ritel sebanyak 18.532 debitur, dan untuk TKI sebanyak 270 orang.
"Melihat realisasi penyaluran untuk TKI ini memang jauh lebih sedikit dibandingkan realisasi sektor yang lain karena khusus TKI kan untuk modal perjalanan menuju ke negara tujuan, jadi bukan untuk modal usaha," katanya.
Sejauh ini, penyaluran KUR di Jawa Tengah masih dilakukan oleh BRI, BNI, Bank Mandiri, dan Maybank.
"Kemungkinan Bank Jateng akan ikut menyalurkan KUR, saat ini proses perizinan untuk menjadi penyalur KUR sedang dilakukan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News