BANJIR - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir alias rob di pesisir Utara Jawa pada awal bulan ini.
Menurut BMKG, penyebab potensi rob atawa limpasan air laut yang masuk ke daratan adalah kondisi pasang air laut yang cukup tinggi di perairan Utara Jawa akibat fase bulan purnama.
Selain astronomis, BMKG menyebutkan, terdapat faktor meteorologis berupa potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai 2,5 meter hingga 4 meter di Laut Jawa.
Baca Juga: BMKG catat gempa magnitudo 5 kembali guncang Maluku Utara
"Yang dibangkitkan oleh embusan angin kuat dan persisten mencapai kecepatan hingga 25 knot (46 km/jam) yang ikut berperan terhadap peningkatan kenaikan tinggi muka air laut yang terjadi di perairan Utara Jawa," kata Pelaksana tugas Deputi Bidang Meteorologi BMKG Herizal dalam siaran pers, Kamis (4/6).
Secara klimatologis, tinggi muka air laut pada Mei dan Juni di perairan Indonesia termasuk Utara Jawa umumnya berada di atas tinggi muka laut rata-rata (mean sea level).
BMKG memperkirakan, potensi gelombang tinggi di Laut Jawa dan rob di pesisir Utara Jawa berlangsung hingga Sabtu (6/4) dan memiliki kecenderungan menurun seiring penurunan kecepatan angin.
Baca Juga: Gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang Maluku Utara, tidak berpotensi tsunami
Karena itu, BMKG meminta masyarakat terutama yang bermata pencaharian dan beraktivitas di pesisir atau pelabuhan meningkatkan kewaspadaan dan upaya mitigasi terhadap potensi bencana rob.
"Terutama, untuk daerah-daerah pantai berelevasi rendah, seperti pesisir Utara Jakarta, Pekalongan, Cirebon, dan Semarang," ujar Herizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News