LUBUKLINGGAU. PT Pertamina Cabang Kota Linggau, Sumatera Selatan mensosialisasikan produk gas 5,5 kilogram kepada warga setempat. Dengan begitu diharapkan masyarakat tak kuatir akan terjadi kenaikan harga gas di pasaran.
"Kehadiran gas produk baru itu bukan berarti pemerintah akan menaikan harga gas jenis lain seperti ukuran tiga dan 12 kilogram, tapi menambah pilihan bagi masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga," kata Sales Representative (SR) Pertamina Kota Lubuklinggau Lingga Wicaksono, Jumat (30/10).
Ia menjelaskan, kehadiran gas 5,5 kg itu merupakan produk baru Pertamina yang harganya non subsidi atau dijual dengan harga Rp 60.000 per tabung.
Produk gas itu sudah beredar di wilayah Sumatera Selatan termasuk di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musirawas, namun sekarang masih dalam tahap sosialisasi agar masyarakat menerima akan kehadiran gas 5,5 kg itu.
Gas 5,5 kg dengan tabung berwarna pink tersebut merupakan produk terbaru lebih aman dan bahkan lebih irit bila dibandingkan dengan gas 3 Kg, untuk hargan julnya berkisar Rp60.000-Rp70.000 per tabung.
Di samping lebih aman karena ada pengaman alogramnya dan masyarakat diyakini mampu membelinya, saat ini produk Pertamina terdiri dari tabung gas 3 kg, 12 kg, 60 kg dan 5,5 kg.
Salah seorang petugas agen gas Caroline Kota Lubuklinggau Rini mengatakan pihaknya sudah mensosialisasikan gas 5,5 kg itu beberapa wilayah perunahan setempat terakhir di Perumas Niken.
Dalam sosialisasi itu, pihaknya juga menjelaskan tidak akan ada kenaikan harga gas, meskipun ada kehadiran gas 5,5 kg sekarang ini.
"Kami sudah beberapa kali melakukan operasi pasar gas 3 kg karena harga jual isi ulang pedagang saat ini rata-rata di atas Rp 20.000 pertabung," ujarnya.
Sedangkan harga pada tingkat agen tetap Rp 13,800 per tabung, mestinya harga jual di tingkat pedagang pengecer paling tinggi Rp 15.000 per tabung.
"Kami hanya melayani pengisian ulang saja dan tidak menjual berikut tabungnya, dalam kegiatan sosialisasi itu pihak berhasil menjual ratusan tabung gas tiga kg isi ulang," jelasnya.
Salah seorang warga Prumnas Niken yayan mengatakan dengan adanya operasi pasar gas tiga kilogram itu sangat membantu warga setempat yang selama ini kesulitan mendapatkan gas tiga kg tersebut.
"Kami sangat terbantu saat musim krisis sekarang ini harga gas di tingkat pengecer tak terkendali, sedangkan untuk mendapatkannya juga sulit, untung saja ada operasi pasar Pertamina," ujarnya. (Zulkifli Lubis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News