Pesantren di Jawa Timur siap terima vaksinasi AstraZeneca

Senin, 22 Maret 2021 | 12:28 WIB   Reporter: Abdul Basith Bardan
Pesantren di Jawa Timur siap terima vaksinasi AstraZeneca

Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Jawa Timur, Senin (22/3).


VAKSIN CORONA - JAKARTA. Pondok pesantren di Jawa Timur memastikan siap menerima vaksinasi AstraZeneca. Vaksin bagi virus corona (Covid-19) itu disuntikkan kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur Hasan Mutawakkil Alallah serta ulama K.H. Ahmad Rofiq Siroj dan mantan pemain tim nasional sepak bola Indonesia Uston Nawawi.

"Tadi pagi saya sudah bertemu dengan MUI Jawa Timur dan para kiai di Provinsi Jawa Timur mengenai vaksin AstraZeneca. Beliau-beliau tadi menyampaikan bahwa Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca dan segera akan digunakan di pondok-pondok pesantren yang ada di Jawa Timur," ujar Jokowi saat meninjau vaksinasi massal, Senin (22/3).

Kepala Negara Republik Indonesia mengapresiasi kesiapan itu. Nantinya Jokowi menginstruksikan Menteri Kesehatan untuk mendistribusikan vaksin AstraZeneca ke Jawa Timur dan provinsi-provinsi lain yang membutuhkan.

Baca Juga: Bukan Jawa Tengah, kini daerah dengan zona merah corona terbanyak ada di provinsi ini

Sementara itu, Ketua Umum MUI Jawa Timur, Hasan Mutawakkil Alallah, menjelaskan pendapat dan respons dari para kiai serta para pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur mengenai penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia. Menurutnya, vaksin AstraZeneca tersebut halal dan tayyib. "Vaksin AstraZeneca ini hukumnya halalan dan tayyiban dan memang seharusnya untuk dimanfaatkan program vaksinasi pemerintah," terang Hasan.

Vaksinasi massal yang diadakan oleh pemerintah bertujuan untuk menjaga masyarakat dari pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 tak hanya melanda Indonesia tetapi juga seluruh dunia. "Tidak ada pemerintah yang akan mencelakakan rakyatnya sendiri," imbuh Hasan.

Hasan berharap agar para santri dan ustadz segera dapat divaksin. Sehingga kegiatan belajar di pondok pesantren dapat kembali dilakukan.

Selanjutnya: Terus berkurang, zona merah corona per 14 Maret tinggal 10 wilayah, simak rinciannya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru