Jawa Timur

Petrokimia Gresik Pacu Pertanian Berkelanjutan melalui Program Tameng

Kamis, 28 November 2024 | 11:07 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
Petrokimia Gresik Pacu Pertanian Berkelanjutan melalui Program Tameng

ILUSTRASI. Petrokimia Gresik menjalankan program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng)


PERTANIAN - JAKARTA. PT Petrokimia Gresik terus berupaya mendorong pertanian berkelanjutan melalui berbagai program dan inovasi. Perusahaan bagian dari holding Pupuk Indonesia telah melakukan berbagai program untuk mencapai itu, diantaranya penyediaan pupuk berkualitas, program solusi agro, pemupukan betimbang, digitalisasi pertanian, menjalin kemitraan dengan petani serta melakukan penelitian dan inovasi.

Salah satu program yang terus dipacu adalah solusi agro. Program ini dirancang untuk memberikan solusi komprehensif kepada petani, mulai dari analisis tanah, rekomendasi pemupukan berimbang, hingga pendampingan teknis agar hasil panen optimal dan lahan tetap lestari.

Wujud dari program solusi agro adalah program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng). Lewat program tersebut, Desa Tawangargo di Kabupaten Malang Jawa Timur kini telah bertransformasi menjadi pusat hortikultura modern dan ramah lingkungan.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, program Tameng telah menjadikan Desa Tawangargo menjadi sentra penghasil tanaman hortikultura dan model masa depan pertanian berkelanjutan di Indonesia. 

Baca Juga: Kementan Dorong Regenerasi Pertanian, Legislator Pasuruan Beri Dukungan
 
"Program Tameng awalnya merupakan solusi peningkatan produktivitas hortikultura dengan pendekatan Climate Smart Agriculture. Keberhasilan tahap awal ini terus memotivasi kami untuk mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru di program Tameng.” ujar Dwi  dalam keteragannya, Kamis (28/11).

Ia menjelaskan, beberapa inovasi ramah lingkungan yang dijalankan di program Tameng antara lain penggunaan solar cell dengan kapasitas 1.000 Watt peak (Wp). Energi ramah lingkungan ini menggunakan enam panel surya dan empat baterai yang mampu menghidupkan berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan).
 
Dalam kegiatan program Tameng, Petrokimia Gresik mendorong penggunaan energi terbarukan dengan mengganti sumber energi listrik dengan sumber energi yang berasal dari matahari untuk kegiatan pertaniannya dalam mengoperasikan sejumlah alat, diantaranya pompa air, water drip, sprinkle dan lainnya.
 
Kemudian Petrokimia Gresik juga melengkapi Tameng dengan rumah pengolahan limbah pertanian. Rumah ini mampu memproduksi pupuk organik cair dan agensia hayati yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian. Pupuk ini diproduksi dari limbah-limbah pertanian.
 
“Terakhir, hasil pertanian yang ada di Tameng mampu dikelola menjadi produk hilir, yaitu mi sayur. Mi yang dapat dimasak menjadi berbagai menu masakan dibuat dari bahan baku sayuran yang dibudidayakan dalam Tameng,” imbuh Dwi.

Baca Juga: Swasembada Pangan Dipercepat Jadi 2027, Ini Rencana Pemerintah

Sementara pada pembinaan Tameng, Petrokimia Gresik juga mengimplementasikan Smart Precision Farming sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Petrokimia Gresik mendorong regenerasi petani dengan membuat iklim tani yang lebih modern. Selain itu, membangun kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan edukasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani.
 
Berikutnya, Petrokimia Gresik juga membimbing petani untuk mampu mengadopsi berbagai teknologi terkini seperti Internet of Things (IoT), sistem drip dan alat uji tanah yang telah terbukti mampu mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan mempermudah pekerjaan para petani. “Implementasi teknologi ini juga telah menarik minat para petani muda untuk terjun dan berkontribusi dalam dunia pertanian.” pungkas Dwi.

Selanjutnya: Kadin Luncurkan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8%

Menarik Dibaca: Referensi Dekorasi Natal dalam Ruangan Menggunakan Tanaman Hias

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk
Terbaru