POLITIK - JAKARTA. Partai Keadilan Sosial (PKS) dan Partai Gerindra belum juga menyepakati nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Anggota Majelis Syuro DPP PKS Triwisaksana mengatakan, komunikasi PKS dan Gerindra untuk menyepakati nama cawagub berlangsung tidak mudah.
"Enggak gampang ternyata komunikasinya antara PKS dan Gerindra," ujar Sani, sapaan Triwisaksana, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).
Sani tidak menjawab rinci saat ditanya perihal yang menghambat komunikasi PKS dan Gerindra. Dia menyebut butuh waktu cukup panjang hingga akhirnya ditemukan kata sepakat. "Sebenarnya enggak alot, cuma butuh 1-2 putaran lagi untuk mengerucutkan ini. Mudah-mudahan segera sepakat," kata dia.
Sani tidak bisa memastikan kapan nama cawagub pengganti Sandiaga disepakati. Apalagi, tidak ada ketentuan yang mengatur batas waktu kekosongan jabatan wakil gubernur. "Enggak diatur. Kemarin Pak Dirjen dari Kementerian Dalam Negeri mengatakan enggak ada tenggat waktu," ucap Sani.
Sejauh ini, PKS sudah memiliki kesepakatan internal bahwa mereka akan mengusung dua kadernya, yaitu Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.Sementara itu, DPD Gerindra DKI Jakarta sudah mengusulkan nama ketuanya, Mohamad Taufik, ke DPP Gerindra.
Namun, Gerindra belum memutuskan nama yang akan mereka calonkan. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan memutuskan langsung cawagub pilihan partainya.
PKS masih terus melobi Gerindra agar kursi wagub DKI diserahkan ke partainya, mengingat PKS sudah merelakan kursi calon wakil presiden untuk Sandiaga. Sandiaga merupakan kader Gerindra sebelum akhirnya dipilih mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2019. (Nursita Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belum "Deal" Cawagub DKI, PKS Akui Tak Mudah Komunikasi dengan Gerindra"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News