PLN - JAKARTA. PT PLN (Persero) menormalkan kembali 99% kelistrikan di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pasca banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7) malam. Hingga Minggu (19/7) pagi, tercatat 350 gardu telah menyala.
Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palopo, Alimuddin menjelaskan bahwa masih tersisa 5 gardu di daerah Sabbang yang belum bisa dinyalakan karena akses ke lokasi tidak dapat dilewati.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, lifting dan serapan LNG turun di semester I-2020
Alimuddin mengatakan, pihaknya perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan tetap aman dengan melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu yang terkena dampak banjir. "Tim kami dilapangan terus berupaya untuk memberikan perbaikan maksimal dengan tetap memprioritaskan keamanan," ungkap Alimuddin dalam keterangan tertulis, Minggu (19/7).
Selain memulihkan jaringan listrik, PLN juga telah mendirikan 2 posko untuk membantu korban terdampak banjir, 1 posko di kantor PLN ULP Masamba dengan dilengkapi tenda dan ambulance serta 5 tenaga medis dari Yayasan Baitul Ma'al (YBM) PLN dan 1 posko di dekat Masjid Paigunta Sakbang.
Baca Juga: PLN olah air limpahan, PLTM Hanga-Hanga kembali hasilkan listrik lewat Pikohidro
Alimuddin menjelaskan, pendirian posko ini diharapkan bisa dimanfaatkan masyarakat di sekitar daerah terdampak yang membutuhkan layanan kesehatan. PLN juga telah menyalurkan bantuan 2 buah tandon air dan 5 genset untuk masyarakat.
Hingga Sabtu (18/7), PLN juga telah menyerahkan bantuan senilai Rp 210 juta terdiri dari paket sembako, APD, sarung serta pakaian anak. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News