BANDUNG. Subsidi listrik yang diterima oleh sekitar 3,8 juta pelanggan 900 VA (volt ampere) di wilayah Jawa Barat akan dicabut oleh pemerintah secara bertahap pada awal Februari 2017.
"Untuk jumlah pelanggan di Jawa Barat yang masuk dalam daftar penerima subsidi mencapai 435.000 dan sebanyak 3,8 juta dari total 4,2 juta pelanggan 900 kVA akan dicabut subsidi listriknya oleh secara bertahap hingga Juli 2017," kata Manager Niaga PT PLN Distribusi Jawa Barat Marjon Sinaga, di Bandung, Kamis (26/1).
Ia menuturkan PLN Distribusi Jawa Barat telah melakukan sosialisasi subsidi listrik tepat sasaran (pencabutan subsidi listrik) yakni dengan menyebar brosur dan pamflet tentang pelaksanaan subsidi listrik di seluruh daerah di Jawa Barat.
"Jadi brosur-brosur dan pamflet telah kita sebar ke desa-desa dan di setiap kantor desa atau lurah ada informasi tentang tarif subsidi sesuai sasaran. Kemudian kita juga sosialisasi di kabupaten/kota dan kecamatan," kata dia.
"Kemudian juga nanti dijelaskan seperti cara-cara pengaduan yang bisa dilakukan oleh pelanggan kalau mereka ada yang merasa layak dapat subsidi. Sehingga mereka akan diverifikasi oleh pusat apakah memenuhi syarat atau tidak," ujarnya.
Untuk pelanggan yang keberatan lantaran namanya tidak termasuk dalam pelanggan yang layak menerima subsidi, lanjut dia, maka bisa mengadu ke posko pengaduan yang ada di semua kantor desa dan kelurahan.
"Sehingga jumlahnya cukup banyak dan dekat masyarakat. Kalau di Jawa Barat total pelanggan pra bayar itu 4,5 juta lebih," kata dia.
Sementara itu untuk pelanggan pra bayar yang tersambung 900 VA tapi tidak masuk Basis Data Terpadu atau BDT telah diberlakukan pengurangan subsidi sejak Januari 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News