PLN Bakal Listriki 2 Pabrik Kelapa Sawit Milik PTPN V

Jumat, 26 Agustus 2022 | 20:04 WIB   Reporter: Muhammad Julian
PLN Bakal Listriki 2 Pabrik Kelapa Sawit Milik PTPN V

ILUSTRASI. PLN Bakal Listriki 2 Pabrik Kelapa Sawit Milik PTPN V. ANTARA FOTO/FB Anggoro/ama.


PLN - JAKARTA. PT PLN (Persero) bakal memasok kebutuhan listrik sebesar 9,3 MV untuk dua pabrik kelapa sawit milik PTPN V.  Langkah ini dilakukan dalam rangka sinergi kedua perusahaan pelat merah tersebut untuk menonaktifkan pembangkit Captive Power milik PTPN V.

Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PLN, Adi Lumakso mengatakan, kerja sama ini bisa menjadi win win solution bagi kedua BUMN. PTPN V, kata Adi, akan mampu mengantongi penghematan biaya operasional, sedangkan serapan listrik dari PLN bisa meningkat dengan PTPN V beralih ke listrik PLN.

Menurut Adi, dengan memakai listrik PLN, maka PTPN V dibanderol tarif industri yang per kWh nya sebesar Rp 1.090,78. 

Baca Juga: Wamen BUMN: Subholding PLN Beroperasi Penuh pada Akhir Tahun

“1 kWh listrik ini setara 0,2845 liter BBM atau Rp 6.372 per kWh, dengan harga BBM Industri sekitar sekitar Rp 22.400 per liter. Jadinya dari sisi harga energi listrik lebih efisien belum lagi dari sisi lainnya seperti maintenance,” terang Adi sebagaimana dikutip dari siaran pers.

Direktur PTPN V, Jatmiko K Santosa mengatakan, kerjasama jual beli listrik dengan PLN dilakukan untuk menekan biaya operasional perusahaan. Dengan beralihnya 2 Pabrik Kelapa Sawit ke listrik PLN, lanjut Jatmiko, maka PTPN V dalam meningkatkan efisiensi biaya sebesar Rp 14,5 miliar per tahun.

Ke depannya, PTPN V berencana mengalokasikan listrik dari PLN ini untuk Pabrik Kelapa Sawit Sei Buatan di Siak dan Tanah Putih di Rokan Hilir. Kerja sama ini akan terus berlanjut sesuai dengan rencana PTPN V membuat 100 persen konektivitas aliran listrik dari PLN.

Baca Juga: PLN Terus Mengembangkan Ketersediaan Pasokan Energi Hijau

“Selanjutnya pada tahun 2023, kami berencana menambah konektivitas listrik PLN di 57 lokasi masing-masing 49 perumahan afdeling, 2 perumahan emplasment dan 5 perumahan pabrik. Dan pada tahun 2023, tahun depan juga dilengkapi konektivitas listrik PLN di 10 unit pabrik kelapa sawit,” tambah Jatmiko.

Sedikit informasi, menurut Adi, saat ini daya mampu sistem kelistrikan di Riau berjumlah sebesar 1.153 MW dengan cadangan sebesar 192 MW. Adi optimistis, kondisi kelistrikan tersebut sangat cukup dan siap untuk mendukung pertumbuhan sektor industri di Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru