MATARAM. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Nusa Tenggara Barat sedang mempersiapkan proyek pembangunan kabel listrik bawah laut. Proyek ini dari daratan menuju Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
"Gili Gede merupakan daerah pariwisata yang potensial sehingga PLN perlu mempersiapkan jaringan listrik di lokasi tersebut," kata General Manager PT PLN Wilayah NTB Karyawan Aji, di Mataram, Jumat (13/1) .
Rencana membangun kabel listrik bawah laut untuk menerangi Gili Gede dipaparkan Karyawan Aji, dihadapan jajaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) NTB.
Menurut dia, kabel listrik bawah laut dari daratan menuju Gili Gede berkekuatan 20 kilo Volt (kV) dengan panjang 2,4 kilometer sirkit (kms). Nantinya, jaringan listrik di Gili Gede, akan terinterkoneksi dengan Sistem Kelistrikan Lombok.
"Ini investasi yang tidak kecil, tetapi ini kebutuhan. Listrik harus ada terlebih dahulu sebelum adanya pembangunan," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk kepentingan bisnis di kawasan tersebut rencananya PLN akan menggunakan tarif bisnis premium. Namun sebelum proyek tersebut dilaksanakan, pihaknya harus menyelesaikan terlebih dahulu berbagai proses perizinan di pemerintah daerah.
"Makanya kami bersilaturahmi ke Dinas PMPTSP NTB, sekaligus melaporkan rencana pembangunan kabel bawah laut serta menyerahkan berkas permohonan izin," katanya.
PLN Wilayah NTB juga akan mengurus izin di Dinas Pertambangan dan Energi untuk pembangunan kabel bawah laut, serta izin pemanfaatan ruang laut di Dinas Kelautan dan Perikanan NTB.
Perizinan ini dilakukan agar pembangunan kabel bawah laut sesuai dengan tata ruang laut. Sehingga tidak melintasi kawasan konservasi seperti taman laut, terumbu karang dan jalur migrasi penyu.
Sementara itu, Kepala Dinas PMPTSP NTB H Lalu Gita Aryadi, mendukung upaya PLN untuk meningkatkan keandalan listrik, khususnya untuk meningkatkan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat NTB.
"Listrik ini penting untuk percepatan realisasi investasi, sehingga ekonomi masyarakat sekitar bisa meningkat juga dan angka kemiskinan berkurang," ujarnya.
(Awaludin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News