PLN Mulai Operasikan PLTG Grati yang Direlokasi ke Bali Demi Dukung KTT G20

Selasa, 01 November 2022 | 18:46 WIB   Reporter: Filemon Agung
PLN Mulai Operasikan PLTG Grati yang Direlokasi ke Bali Demi Dukung KTT G20

Relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati dari Jawa Timur ke Pesanggaran, Bali.


ENERGI - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meresmikan pengoperasian Pembangkit  Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati 1x100 megawatt (MW) yang direlokasi dari Jawa Timur ke Pesanggaran, Bali. Relokasi pembangkit listrik ini dilakukan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik di Bali yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. 

Dalam peresmian relokasi PLTG Grati yang dilaksanakan di Nusa Dua Bali pada Selasa (1/11), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, upaya menyelesaikan relokasi dilakukan dengan kerja keras insan PLN untuk memastikan keandalan pasokan listrik dalam KTT G20. Menurutnya, hal ini sekaligus menjawab kepercayaan Pemerintah untuk mengamankan pasokan listrik dalam penyelenggaraan KTT G20. 

“PLN telah diamanahkan untuk menerangi Tanah Air dan juga mendukung perhelatan agenda level dunia yakni KTT G20 di Pulau Dewata. Agenda ini akan kami kawal langsung dan kami pastikan dapat rampung sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” ujar Darmawan dalam siaran pers, Selasa (1/11).

Baca Juga: KTT G20 Momentum Pas Genjot Ekosistem Kendaraan Listrik

Darmawan mengungkapkan, kebutuhan listrik selama KTT G20 diperkirakan meningkat 25% dari 846 M menjadi 980 MW. 

“Dengan relokasi PLTG Grati ke Pesanggaran, saat ini daya mampu PLN untuk Subsistem Bali ada di angka 1.422 MW. Artinya kita masih punya 442 MW dari perkiraan beban maksimal untuk penyelenggaraan KTT G20. Saat ini saya cek persiapannya sudah siap untuk menjaga keandalan listrik,” imbuhnya. 

Selain melakukan relokasi pembangkit, PLN juga memastikan keandalan transmisi dan distribusi. Sebut saja dengan penguatan transmisi, gardu induk, peremajaan peralatan asessment, serta perbaikan proteksi. 

Darmawan mengatakan pihaknya menjalankan secara detil berbagai action program untuk memastikan keandalan pasokan listrik di Bali selama KTT G20 berlangsung. “Kami juga merancang klasifikasi pengamanan untuk beberapa venue khusus seperti bandara, hotel, kawasan wisata, hingga rumah sakit,” tambahnya. 

Baca Juga: Jelang KTT G20, PLN Perkuat Jaringan Transmisi di Bali

Untuk siaga pelaksanaan G20, PLN menyiapkan 1.079 personel dengan 62 posko siaga. 

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia. Oleh karena itu, PLN akan memastikan persiapan yang matang, terutama dari sisi pembangkit hingga transmisi, sampai ke venue acara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru