KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh memastikan pasokan listrik di sejumlah wilayah yang sebelumnya terdampak gangguan kini memasuki tahap sinkronisasi sistem. Langkah ini menjadi tahap akhir sebelum penyaluran listrik kembali normal dan stabil ke seluruh pelanggan.
Senior Manager Keuangan, Komunikasi & Umum PLN UIW Aceh, Nurlana, mengatakan proses sinkronisasi dilakukan untuk memulihkan keandalan pasokan listrik sekaligus menekan potensi pemadaman bergilir yang sempat terjadi setelah bencana.
“Saat ini sistem kelistrikan Aceh dalam proses sinkronisasi agar pasokan listrik kembali andal dan mencukupi bagi seluruh pelanggan di Aceh serta mengurangi potensi pemadaman bergilir yang berkelanjutan,” ujar Nurlana seperti dikutip dari Tribunnews, Rabu (10/12/2025).
Baca Juga: Beri Klarifikasi dan Minta Maaf, Dirut PLN: Pemulihan Listrik Aceh Belum Capai 93%
Di tengah proses pemulihan ini, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh, Tgk. H. Faisal Ali atau Abu Sibreh, mengimbau masyarakat untuk tetap mendukung upaya pemerintah daerah dan PLN dalam memperbaiki infrastruktur yang terdampak.
Ia menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan menghindari sikap saling menyalahkan di masa sulit.
Menurut Abu Sibreh, gangguan terhadap layanan publik, termasuk kelistrikan, merupakan konsekuensi langsung dari kerusakan infrastruktur akibat bencana. Karena itu, para pekerja di lapangan membutuhkan dukungan moral dari seluruh masyarakat.
“Saat kondisi seperti ini, yang dibutuhkan adalah kebersamaan kita sesama masyarakat. Bukan saling mendiskreditkan, tetapi dukungan agar pemulihan bisa berjalan lebih cepat dan lebih baik,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa banjir besar yang melanda Aceh berdampak pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga layanan publik. Untuk itu, semua pihak diminta menjaga suasana tetap kondusif agar proses pemulihan dapat berlangsung maksimal.
Baca Juga: Usai Pemadaman 3 Hari, PLN Pastikan Listrik di Aceh Kembali Pulih 100%
“Mari kita saling menguatkan. Musibah ini adalah ujian bersama dan hanya bisa dilewati dengan doa dan kebersamaan, bukan dengan saling menyalahkan,” kata Abu Sibreh.
Ia berharap pemulihan fasilitas umum maupun rumah warga di seluruh wilayah terdampak dapat segera tuntas seiring membaiknya kondisi lapangan dan terbukanya akses menuju daerah yang sebelumnya terisolasi.
Selanjutnya: Bea Keluar Diberlakukan, Begini Dampaknya Bagi Emiten Produsen Emas
Menarik Dibaca: 5 Kelebihan Tinted Sunscreen Dibandingkan Sunscreen Biasa, Mau Coba?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News