JAYAPURA. PT PLN Wilayah Papua dan Papua menegaskan tetap akan membangun pembangkit listrik tenaga uap di Timika Kabupaten Mimika, meskipun belum mendapatkan kepastian dukungan pemerintah daerah setempat.
"Kami inginnya pembangkit listrik itu dibangun tetap di Timika, dan diharapkan semua instansi terkait dapat membantu untuk mempercepat izin yang diperlukan agar bisa cepat dibangun," ujar General Manager PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B), Robert Sitorus, di Jayapura, Minggu (7/6).
Mengenai adanya isu, lokasi pembangunan akan dipindahkan ke Kota Jayapura, Sitorus menjelaskan, pihaknya melihat kini Kabupaten Mimika lebih membutuhkan tambahan daya listrik, selain juga karena di Jayapura tengah dibangun dua pembangkit dengan kapasitas cukup besar.
Namun ia berharap Pemerintah Kabupaten Mimika dapat memberikan dorongan dengan menerbitkan izin lokasi, agar pembangunan PLTU di Kampung Mware Distrik Mimika Timur bisa segera dilaksanakan.
"Untuk memindahkan, Timika masih perlu listrik, jadi sebenarnya kami ingin dibantu perizinan oleh pihak yang terkait, tentunya tidak dengan melanggar aturan," ujarnya lagi.
Sitorus menambahkan, bila nanti Pemkab Mimika tidak juga memberikan izin lokasi yang diperlukan, maka bisa saja PLN memutuskaan untuk memindahkan lokasi pembangunan PLTU ke kabupaten lainnya.
Tapi dia masih optimistis bila pemerintah setempat akan mengerti dengan kebutuhan PLN tersebut, dan pada akhirnya dapat memberikan dukungan yang diperlukan.
"Andaikan tidak dibantu juga mungkin arahnya ke situ, tapi saya yakin Pemkab Mimika masih beriktikad baik," ujarnya lagi.
Di Timika, menurut Sitorus, PLN belum mendapatkan izin lokasi, dan baru mendapatkan izin prinsip.
Karena itu, hingga kini manajemen PLN WP2B masih belum dapat melakukan pembebasan lahan dan juga kegiatan lain sebelum izin itu dikeluarkan.
"Secara prinsip masyarakat sudah oke, tapi secara tertulis belum ada izin lokasi dari pemerintah setempat, ya salah PLN kalau membebaskaan lahan yang belum ada izin lokasi," katanya.
Rencananya, PLN akan membangun PLTU di Mimika dengan kapasitas daya hingga 60 MW dan akan menghabiskan dana hingga Rp1 triliun.
Rencana ini sudah digulirkan sejak tahun 2008, namun hingga kini belum dapat terealisasi. (Dhias Suwandi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News