PLTU Jawa 9 dan 10 diharapkan menggunakan tenaga kerja lokal

Senin, 11 Oktober 2021 | 23:44 WIB   Reporter: Avanty Nurdiana
PLTU Jawa 9 dan 10 diharapkan menggunakan tenaga kerja lokal


PEMBANGKIT LISTRIK - JAKARTA. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 memberi kontribusi besar dunia investasi di Kota Cilegon. Bahkan Cilegon menempati posisi pertama di antara kota dan kabupaten pada Provinsi Banten pada triwulan pertama dari tahun 2021.

Walikota Cilegon Helldy Agustian dalam rilis juga berharap, keberadaan PLTU Jawa 9 dan 10 ini juga membuat tingkat pengangguran di Cilegon menurun. Maklum, tingkat pengangguran di Cilegon sangat tinggi bahkan kedua tertinggi di provinsi Banten, mencapai 12,69% atau sama dengan 24.976 jiwa.   

"Kita sangat mengapreasiasi investasi yang dilakukan oleh PT Indo Raya Tenaga (IRT) dan pihak terkait lainnya, seperti Doosan dan HK, mau berinvestasi dan melakukan hal-hal baik bagi Cilegon dan warganya," ujar Helldy. 

Baca Juga: Genjot energi hijau, porsi pembangkit EBT capai 51,6% di RUPTL 2021-2030

Senin (11/10),  IRT memberi bea siswa dan pembukaan program sertifikasi. PT Koin Konstruksi selaku sub-kontraktor PT Doosan dalam pembangunan PLTU Jawa 9 dan 10 juga mengadakan pelatihan angkatan pertama rekrutmen tenaga kerja di Suralaya, Cilegon. "Dengan pelatihan tenaga kerja yang tersertifikasi, saya berharap warga Cilegon tak lagi menjadi operator, tapi bisa masuk di level managerial ke depannya," kata Helldy. 

Menurut Helldy, ini untuk membangun sumber daya masyarakat (SDM) agar warga Cilegon lebih sejahtera dan pelaku usaha di bisa bankable atau dapat peroleh bantuan perbankan. Dia juga mengatakan, program pelatihan amat penting bagi angkatan kerja di wilayahnya. 

"Pelatihan ini menjadi penting bagi kami, pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan skill SDM masyarakat Kota Cilegon, khususnya. Juga, dalam rangka mengurangi pengangguran," imbuh Helldy. Dia menambahkan, membangun pendidikan warga juga akan meningkatkan usaha-usaha kecil dan menengah di wilayah tersebut. Sehingga ke depan, warga bisa peroleh bantuan bukan saja dari pemerintah kota, tapi juga dari bank. 

Presiden Direktur Indo Raya Tenaga Peter Wijaya menjelaskan, manajemen PLTU Jawa 9 dan 10 berkomitmen  mengutamakan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability). Indo Raya Tenaga menyebut, PLTU ini akan menggunakan teknologi maju dan ramah lingkungan, memperhatikan lingkungan hidup, kesehatan, keselamatan kerja, dan integritas tata kelola. 

Pembangkit ultra super critical ini juga sudah memvaksin 1.400 orang dan mencapai rekor zero incident untuk jumlah 3 juta jam kerja.  Dalam pengembangan Jawa 9 & 10 selama satu tahun terakhir proyek ini meraih dua penghargaan internasional, yakni  sebagai “2020 Deal of the year” di Asia-Pasifik oleh IJGlobal dan “Project Finance Deal of the year” versi Asian Legal Business.  

Di dalam negeri, PLTU Jawa 9 dan 10 ini juga dinyatakan sebagai role model oleh Menteri LHK sebagai PLTU pertama Indonesia yang mengimplementasikan teknologi control emisi terlengkap, lewat IGA award 2021.

Baca Juga: Operasional pabrik HRC Krakatau Steel (KRAS) dilakukan bulan Oktober 2021

"Kami bangga akan usaha kami untuk mewujudkan Proyek PLTU Ultra Super Critical Jawa 9 dan 10 karena kami mendapatkan pengakuan interasional bahwa Indonesia itu “bankable” dan Banten itu terbukti sebagai sasaran investasi dan pendanaan dari negara-negara maju," kata Peter.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana

Terbaru