Polisi amankan uang palsu Rp 4,6 miliar dari rumah kontrakan di Sleman

Rabu, 20 Maret 2019 | 07:20 WIB Sumber: Kompas.com
Polisi amankan uang palsu Rp 4,6 miliar dari rumah kontrakan di Sleman


UANG PALSU - SLEMAN. Polisi membongkar produksi uang palsu dan menangkap empat orang pelaku. Para pelaku memanfaatkan rumah kontrakan di daerah Kecamatan Godean, Sleman, DIY, sebagai tempat produksi.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto mengatakan, uang palsu yang ditemukan di lokasi mencapai Rp 4,6 miliar. "Di lokasi ditemukan barang bukti uang palsu nilainya sekitar Rp 4,6 miliar," kata dia saat pengungkapan kasus, Selasa (19/3).

Yulianto mengatakan, pengungkapan berawal saat seorang pedagang melaporkan dugaan peredaran uang palsu di Sleman. Pedagang angkringan itu awalnya curiga dengan uang yang diterimanya dari seorang pembeli. Pembeli itu sudah lima kali membeli dan membayar dengan uang yang diduga palsu.

Setelah dipastikan uang tersebut palsu, polisi melakukan penyelidikan. Hasilnya, petugas menemukan sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Godean, Sleman yang digunakan sebagai lokasi produksi uang palsu.

Di lokasi tersebut, petugas juga mengamankan empat pelaku berinisial IK (36), HS (39), NY (67), dan EY (61). Kapolsek Godean Kompol Herry Suryanto mengatakan, dari pengakuan para pelaku, lokasi produksi awalnya di daerah Jawa Tengah yakni di Pati dan Magelang.

Mereka memproduksi uang palsu mulai dari pecahan Rp 5.000 hingga Rp 100.000. "Pengakuanya yang di Godean baru sebulan ini," ungkapnya. Para pelaku mengaku uang palsu hasil produksi di Godean belum sempat diedarkan.

Uang palsu yang diedarkan hasil produksi mereka di Jawa Tengah. "Kami sampai saat ini masih dalami lagi," kata Yulianto. Dari rumah kontrakan yang dijadikan lokasi produksi uang palsu, petugas mengamankan barang bukti berupa screen sablon, laptop, mesin laminating, meja sablon, kertas HVS dan printer. (Wijaya Kusuma)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Amankan Uang Palsu Rp 4,6 Miliar dari Rumah Kontrakan di Sleman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru