JAKARTA. Polres Metro Jakarta Utara menyelidiki kasus temuan e-KTP ganda yang menimpa dua warga Jakarta Utara bernama Sukarno (55) dan Mada (53). Kepala Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Awal Chairudin mengatakan, jajarannya sedang menyelidiki kasus e-KTP ganda yang viral di media sosial sejak Jumat (3/2/2017) itu.
Awal tidak menjelaskan, apakah pelakunya sudah terlacak keberadaannya atau belum.
"Pelaku dalam penyelidikan, tapi Bapak berdua ini sudah melapor karena merasa dirugikan," kata Awal dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (6/2).
Dalam jumpa pers itu, Sukarno dan Mada dihadirkan polisi. Menurut Awal, sejak informasi e-KTP ganda itu beredar media sosial, Satuan Intel dan Keamanan (Sat Intelkam) Polres dan Polsek Pademangan, bekerja sama dengan KPU Kota Jakarta Utara, Dukcapil, dan kelurahan melakukan penelusuran.
"Kami cek kebenarannya atas nama Sukarno dan Mada benar ditemukan di wilayah Pademangan. Namun, fotonya tidak sama dengan yang di medsos," ujar Awal. Selain wajah, tanda tangan Sukarno dan Mada juga berbeda dengan KTP asli.
Sebenarnya, lanjut Awal, ada tiga foto e-KTP ganda yang muncul di medsos. Namun, satu orang lainnya merupakan warga Jakarta Barat.
Pihaknya berharap warga tidak resah dengan munculnya kasus KTP ganda ini. "Apabila masyarakat mendapat informasi terkait Pilkada, agar melapor kepada instansi terkait," kata Awal.
(Robertus Belarminus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News