Pompa air prioritas untuk kurangi banjir Jakarta

Jumat, 13 Februari 2015 | 10:57 WIB Sumber: Kompas.com
Pompa air prioritas untuk kurangi banjir Jakarta

ILUSTRASI. 2 Film Indonesia Terbaru di Netflix Bulan September 2023, Ada Film Horor Komedi Hello Ghost.


JAKARTA. Langkah antisipasi banjir di Jakarta sangat bergantung pada keberadaan pompa air. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah bekerja sama menetapkan pompa-pompa prioritas.

Keberadaan pompa prioritas ini akan mendapatkan perhatian khusus, menyusul dengan perbaikan pada pompa lain di seluruh Jakarta.

"Dari konfirmasi sementara, pompa prioritas ada di Pluit, Pasar Ikan, Ancol Barat, dan Cengkareng. Di sekitar Istana Merdeka juga ada beberapa pompa yang prioritas untuk diamankan, seperti pompa di Cideng, dan di Kuningan samping gedung KPK," tutur General Manager PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) Haryanto WS, Jumat (13/2).

Perhatian khusus yang akan diberikan pada pompa tersebut lebih kepada bentuk perawatan dan pengoperasiannya. Pompa-pompa itu dinilai memiliki peran penting dalam menangani banjir yang terjadi di daerah-daerah rawan dan objek vital negara. Sehingga, pompa harus selalu hidup dengan kekuatan yang maksimal.

Untuk penanganan langsung di lapangan, kata Haryanto, ada satu petugas dari PLN dan satu petugas dari Dinas Tata Air atau Bina Marga DKI yang berjaga di setiap pompa prioritas. Salah satu tugas mereka adalah menerima informasi jika PLN tidak bisa mengalirkan listrik dan mengalihkan energi pompa dari listrik PLN ke generator set (genset) yang disiapkan di lokasi.

Genset milik DKI, sampai saat ini, masih ada yang dayanya kurang dan tidak optimal karena faktor umur sudah tua. Dalam mengatasi hal ini, PLN dan Dinas Tata Air serta Bina Marga DKI akan sesegera mungkin melakukan perbaikan-perbaikan dengan menambah daya dan mengoptimalkan kerja mesin genset. (Andri Donnal Putera)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru