JALAN TOL - KUTAI KARTANEGARA. Presiden Joko Widodo meresmikan jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang menjadi akses menuju lokasi ibu kota baru, Selasa (17/12) siang. Pantauan Kompas.com, acara peresmian digelar di gerbang tol Samboja, Kutai Kartanegara.
Presiden Jokowi dan rombongan tiba di lokasi pukul 13.54 WITA. Presiden langsung mendapat penjelasan mengenai jalan tol ini sambil mengamati papan info yang telah disiapkan. Meski hujan gerimis turun, namun acara terus dilanjutkan sampai peresmian.
Baca Juga: Temui tokoh Kaltim di restoran tengah ruko, Jokowi bahas pemindahan ibu kota
Dalam sambutannya, Jokowi berharap jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini bisa menciptakan kecepatan dan efisiensi mobilitas orang dan barang antara dua kota besar di Kaltim. "Biasanya Samarinda-Balikpapan memakan waktu tiga jam, enam jam pulang pergi, bila gunakan jalan tol paling satu jam atau satu jam seperempat," kata Jokowi.
Jokowi juga berharap jalan tol ini akan mempercepat akses ke wilayah yang sudah diputuskan menjadi kawasan ibukota negara, yakni di sebagian Penajam Passer Utara dan sebagian Kutai Kartanegara "Jadi tinggal menyambungkan ke kawasan ibukota. Saya minta 2020 sudah tersambung jalan tol ini ke ibu kota," kata dia.
Adapun bagian jalan tol yang diresmikan hari ini adalah Seksi II, III, dan IV atau seksi Samboja-Samarinda. Dua seksi lainnya yakni seksi I dan V yang merupakan porsi pemerintah pusat dan pemerintah daerah masih dalam tahap konstruksi. Pembangunannya ditargetkan selesai April 2020.
Baca Juga: Kunjungi Kaltim, Jokowi akan meresmikan tol Balsam dan meninjau lokasi ibu kota
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dirancang sepanjang 99,35 kilometer. Jalan tol ini terdiri atas 5 seksi, yaitu Seksi I ruas Balikpapan (Km 13)-Samboja (22,025 kilometer).
Lalu, Seksi II ruas Samboja-Muara Jawa (30,975 kilometer), Seksi III ruas Muara Jawa-Palaran (17,300 kilometer), Seksi IV Palaran-Samarinda (17,550 kilometer), dan Seksi V Balikpapan (Km 13)-Sepinggan (11,500 kilometer).
Pembangunan infrastruktur konektivitas ini menelan investasi yang diperkirakan senilai Rp 9,97 triliun yang dibagi dalam dua skema. Seksi I merupakan porsi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan dana dari APBD, dan Seksi V merupakan porsi pemerintah pusat dengan dana APBN dan pinjaman pemerintah China.
Baca Juga: Ibu kota baru akan jadi provinsi
Skema pendanaan untuk porsi pemerintah ini adalah viability gap fund (VGF) untuk ruas sepanjang 33,11 kilometer. Sementara Seksi III-IV merupakan porsi badan usaha jalan tol (BUJT) PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) dengan ruas sepanjang 66,23 kilometer.
Konsorsium yang membangun porsi investasi BUJT PT JBS terdiri dari empat perusahaan. masing-masing PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengendalikan saham mayoritas 63,24%, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 16,93%, PT PP (Persero) Tbk 15%, dan PT Bangun Tjipta Sarana 4,83%.
Adapun masa BUJT PT JBS selama 40 tahun dengan tarif sesuai Perjanjian Pengusahaan jalan tol (PPJT) Rp 1.000 per kilometer. (Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Resmikan Tol di Ibu Kota Baru"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News