AGENDA PRESIDEN - MAGETAN. Presiden Joko Widodo mengunjungi nasabah dari program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Magetan, Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut presiden memberikan sejumlah kiat agar sukses membangun usaha.
Pada kunjungan tersebut, Jokowi meninjau produk jualan hasil nasabah Mekaar. Usai meninjau produk, Jokowi mencontohkan salah satu produk hasil nasabah Mekaar. "Brambang goreng milik Bu Andre, produknya bagus kemasannya dengan plastik, bagus dan sehat," ujar Jokowi saat mengunjungi nasabah Mekaar, Jumat (1/2).
Meski begitu, Jokowi merasa produk tersebut masih ada kekurangan. Produk tersebut masih belum memiliki merek atau nama prodik sebagai identitas. "Nama ini penting didesain yang bagus dikasih nama Brambang Goreng Bu Andre," terang Jokowi.
Selain brambang goreng, Jokowi juga sempat bertanya dengan penjual kopi penerima Mekaar. Jokowi bilang usaha kopi tersebut bisa dengan mudah mengembalikan pinjaman Mekaar.
Kopi tersebut dijual menggunakan gerobak dengan harga murah Rp 3.000 per gelas. Selain itu, gerobak kopi tersebut pun dijual sepanjang hari 24 jam. Jokowi bilang harga menjadi penting untuk menarik perhatian konsumen. "Kalau harga kalah anak saya, anak saya satu gelas Rp 16.000," jelas Jokowi.
Pada pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan tiga hal penting dalam membangun usaha. Tiga hal yersebut sesuai dengan slogan Mekaar, "Jujur, Disiplin, Kerja Keras".
Jujur mengingat program Mekaar tidak menyertakan agunan. Pinjaman Mekaar skala kecil berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta.
Disiplin, Jokowi bilang dalam menjalankan bisnis perlu kedisiplinan untuk menyisihkan uang membayar angsuran. Jokowi menyarankan agar nasabah membuat laporan keuangan untuk mencatat dan menyisihkan angsuran sebesar Rp 50.000 per minggu.
Terakhir adalah kerja keras yang dibutuhkan untuk memperbesar skala usaha. Kerja perlu melebihi batas normal untuk meningkatkan usaha.
Saat ini terdapat 910.566 nasabah Mekaar di Jawa Timur. Jokowi berharap nasabah Mekaar dapat naik kelas menjadi nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Nanti pindah ke KUR pinjamannya dari Rp 25 juta sampai Rp 500 juta kalau pengen punya toko gede" ujarnya.
Dalam kunjungan ke Jawa Timur Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, serta Sekretaris Kabinet (Setkab) Pramono Anung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News