JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah Susi Pudjiastuti mulai fokus mengembangkan perikanan budidaya. Salah satu programnya, mengembangkan sektor ini di kawasan minapolitan yang berbasis perikanan budidaya.
Program ini diklaim berhasil meningkatkan perekonomian daerah dengan mengandalkan usaha budidaya perikanan, salah satunya di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dalam lima tahun terakhir, produksi perikanan budidaya Banjarnegara meningkat hampir tiga kali lipat.
Wajar daerah ini mendapat juara pertama Adibakti Mina Bahari tahun 2015 untuk kategori pengembangan kawasan Minapolitan Perikanan Budidaya. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto mengatakan, perikanan budidaya Banjarnegara telah menajdi bagian dari pembangunan perekonomian daerah setempat.
Slamet menilai, komoditas budidaya air tawar yang menjadi unggulan di Banjarnegara seperti Gurame, Nila, Lele, Mas dan Patin telah berkontribusi meningkatkan kesejahteraan pembudidaya dan menyerap tenaga kerja. "Bahkan, Benih Gurame dari Banjarnegara sudah digunakan di daerah lain untuk dibudidayakan seperti Lampung, Jawa Barat dan juga Jawa Timur," ujar Slamet dalam keterangan tertulis, Jumat (13/3).
Dalam catatan Slamet, produksi perikanan budidaya Banjarnegara tahun 2010 sebesar 5.393,25 ton, dan naik menjadi 14.846,56 ton pada 2014 (data sementara). Ini juga sebagai bukti bahwa dukungan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam mengembangkan perikanan budidaya di wilayahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News