Produksi Teh Mengalami Penurunan Satu Dekade Terakhir, Pemerintah Lakukan Ini

Kamis, 24 Agustus 2023 | 10:03 WIB   Reporter: Lailatul Anisah
Produksi Teh Mengalami Penurunan Satu Dekade Terakhir, Pemerintah Lakukan Ini

ILUSTRASI. Petani memanen teh di perkebunan teh PTPN VIII Sukawana, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (19/2/2020). Produksi Teh Mengalami Penurunan, Ini yang Dilakukan Pemerintah.


TEH NASIONAL -  BANDUNG. Produktivitas teh di Indonesia mulai mengalami penurunan selama satu dekade terakhir.  

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 jumlah produksi teh di Indonesia mencapai 136.800 ton. Jumlah tersebut turun 5,72% dari tahun sebelumnya sebesar 145.100 ton. 

Koordinator Pemasaran Hasil, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Normansyah Syahrudin mengatakan salah satu penyebab turunya produksi teh lantaran banyak lahan perkebunan teh yang mulai dialihfungsikan. 

Baca Juga: Bikin Awet Muda hingga Menurunkan Asam Lambung Tinggi, Segudang Manfaat Kunyit

Koordinator Pemasaran Hasil Ditjen Perkebunan Kementan, Normansyah Syahrudin.

"Sekarang yang terjadi problemnya adanya alih lahan perkebunan teh. Kita terus mengadvokasi semoga petani tidak melakukan alih lahan agar produksi meningkat," kata Norman dalam Forum Asian Tea Alliace (ATA) di Bandung, Kamis (23/8). 

Selain itu, banyak dari perkebunan teh yang tidak dirawat dan memerlukan peremajaan. 

Saat ini pihaknya tengah menargetkan agar produktivitas kebun teh kembali meningkat menjadi 1 juta ton/hektar. Jumlah tersebut dianggap ideal agar petani dapat mencapai nilai keekonomian yang tinggi. 

Baca Juga: 4 Obat Alami untuk Mengatasi Gula Darah Tiinggi untuk Penderita Diabetes Tipe 2

"Kita dukung dengan pemberian benih benih teh unggul supaya nanti produktivitasnya tidak lagi terbatas dibawah 1 ton/hektar tapi bisa lebih dari itu," jelas Norman 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru